Ternyata Bukan Demam, Berikut Gejala Utama Covid-19 Menurut Para Ahli

- 27 Juli 2020, 11:15 WIB
Ilustrasi termometer.
Ilustrasi termometer. /Pexels, Ketut Subiyanto

RINGTIMES BANYUWANGI- Seringkali beberapa  gambaran gejala Covid-19 paling umum yakni, adanya demam, batuk kering, kelelahan, dan sakit tenggorokan.

Yang paling menonjol dalam pemeriksaan suhu tentu saja seseorang yang sedang demam, karena dalam keadaan kekebalan tubuh yang menurun. Itulah salah satu penyebab seseorang terserang Covid-19.

Tetapi ternyata demam bukanlah gejala Covid-19 yang paling menonjol.

Baca Juga: Update Harga Emas 27 Juli 2020, Logam Mulia Antam Retro dan Batik di Pegadaian

Sebuah studi yang dilakukan oleh All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) mengklaim bahwa demam bukan merupakan gejala dominan Covid-19.

Penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Medical Research (IJMR) dari Dewan Penelitian Medis India dilakukan pada 144 pasien yang dirawat di AIIMS Delhi antara 23 Maret dan 15 April, dikutip Ringtimes Banyuwangi dan Pikiran-Rakyat.com melalui India Times.

Ini menyatakan bahwa selama fase itu, hanya 17 persen dari pasien Covid-19 ditemukan mengalami demam.

Penelitian berjudul Profil klinis-demografi dan hasil rumah sakit dari pasien Covid-19 yang dirawat di pusat perawatan tersier di India utara menyatakan bahwa demam hanya ada di 17 persen dari pasien, yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan laporan lain di seluruh dunia.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat dengan judul Bukan Demam, Gejala Utama Covid-19 yang Sebenarnya Diungkap Para Ahli

"Selain itu Negara Tiongkok hanya 44 persen mengalami demam pada saat presentasi dan 88 persen mengalami demam selama tinggal di rumah sakit," ungkap peneliti.

Sebagian besar pasien dengan gejala mengalami gejala pernapasan ringan seperti gejala hidung, iritasi tenggorokan dan batuk, yang berbeda dari gejala yang dilaporkan dalam penelitian lain.

Lebih lanjut dikatakan bahwa 44 persen pasien Covid-19 tidak menunjukkan gejala ketika mereka dirawat di rumah sakit.

Sementara sejumlah besar pasien tanpa gejala adalah berita baik, karena ini menunjukkan bahwa mereka kebal terhadap infeksi.

Baca Juga: Lukman Sardi, Peraih Aktor Film Terbaik di IMAA 2020

Sebagian besar pasien diobati dengan perawatan suportif dan hanya memerlukan pengobatan simtomatik yaitu, antihistamin (48,6 persen), vitamin C (47,2 persen) dan parasetamol (20,8 persen).

Maka dari itu menurut peneliti bisa jadi demam bukan gejala yan paling menonjol ketika terpapar virus Covid-19 ini.***( Kannia Nur Haida Komara/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x