RINGTIMES BANYUWANGI - Banyak dugaan muncul terkait ketidakberesan dalam penyelidikkan kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Hal ini membuat polisi merasa disudutkan atas berbagai isu yang muncul ke permukaan.
Bahkan kabar Yodi pergi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk bertemu dengan dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin tersebut, dianggap sebuah kebohongan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di PikiranRakyatTasikmalaya.com dengan judul Jejak Editor Metro TV yang Pergi ke RSCM Terbukti sebagai Fakta, Polisi: Masa Saya Ngarang-ngarang
Baca Juga: Awas, Inilah 7 Makanan yang Bisa Jadi Racun Jika Dipanaskan Kembali
Untuk menanggapi hal ini, pihak polisi mencoba untuk memberikan keterangannya.
Mereka tetap memiliki keyakinan bahwa sebelum tewas, Yodi memang benar-benar melakukan tes ke RSCM.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Senin 27 Juli 2020.
"Dokternya sudah diperiksa, resepsionisnya sudah diperiksa, tanggal bayarnya ada, hasil lab-nya ada. Masak iya, saya ngarang-ngarang" kata Tubagus, seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI.
Baca Juga: Krisis Pandemi, Jokowi Tegaskan dalam Perubahan Cara Kerja Tak Bisa Ditawar Lagi