RINGTIMES BANYUWANGI - Bambang Soesatyo atau lebih dikenal dengan sebutan Bamsoet selaku Ketua MPR, memberikan pandangan terkait Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2015 tentang Perizinan, Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Nonorganik Polri/TNI untuk Kepentingan Bela Diri.
Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "Warga Sipil Boleh Punya Pistol, Netizen Murka: Jangan Ngawur!," ia ingin Kapolri Jenderal Idham Aziz merevisi peraturan tersebut karena sejumlah negara telah memperbolehkan warga sipil menggunakan senjata kaliber 9 mm.
"Sebetulnya di berbagai negara sudah memperbolehkan menggunakan pistol kaliber 9 mm. Mungkin Kapolri bisa mempertimbangkan merevisi Perkap tersebut," kata Bamsoet dalam pers rilis, Minggu (2/8/2020).
Baca Juga: LAGU DANGDUT : Lirik Lagu 'Menunggu' oleh Ridho Rhoma
Netizen atau warganet bereaksi merespons usulan dari Ketua MPR ini, . Umumnya mereka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap wacana tersebut, disebabkan kondisi masyarakat Indonesianya yang belum siap terkait kepemilikan senjata api.
Dikutip dari Warta Ekonomi, berikut sejumlah tanggapan warganet yang dihimpun:
Tika Chan @tikachan97
Jangan ngawur pak! Mon maap ya polisi aja diizinin bawa pistol kudu tes psikologi dan lainnya dulu. Lah kok masyarakat sipil mau diizinin gitu aja pegang senjata. Situ sehat? Mau jadi kayak Amerika apa yang ujung-ujungnya banyak terjadi penembakan masal disana???
Baca Juga: Terbaru, Apple Resmi Hapus Puluhan Ribu Aplikasi China dari App Store
Aldy @Grenaldyprayoga
Khawatirnya akan banyak terjadi insiden salah tembak, atau penyalahgunaan. Peluru kaliber 9 mm juga bukan hanya pistol/handgun, beberapa senjata semi otomatis juga punya peluru 9mm
Josh @Malcinisti
Dari zaman nenek moyang kita, orang-orang Indonesia bela diri pake tangan kosong atau sajam. Kalau dikasih izin pistol ya jadi wild west lah. Coba pelajari sejarah masa revolusi 1945-1949 kalau rakyat sipil dikasih senjata gimana jadinya.
Abdullah Mujaddidi @abemuja
Yang membela diri pake pistol, yang menyerang juga pake pistol, tetep aja ada sipil yang terluka atau mungkin meninggal. Legalisasi senjata bukan solusi keamanan, mau gak mau nyambung juga ke persoalan makro ekonomi, perut yang lapar cenderung bertindak di luar nalar.
Baca Juga: LOKER BANYUWANGI : Lowongan Kerja di Trijaya Group
Sabili @sopansabili
Padahal ya punya contoh gede bener, negara yg segitu adidayanya aja, juga kebingungan buat mengontrol penggunaan senjata disipil, lah ini, bawa Fortuner atau Pajero aja lagaknya udah kayak jagoan apalagi dikasih pistol.
kriff @modholi
gak menutup kemungkinan, kriminalitas di Indonesia malah semakin marak dengan diperbolehkan ya memiliki senjata api, bahkan tawuran bisa jadi ada pihak yang memakai senjata api, dengan cara mengambil pistol orang tuanya hmmmmm
***