Heboh, Dosen Yogyakarta Ini Lakukan Pelecehan Seksual Berkedok Riset Swinger

- 4 Agustus 2020, 13:23 WIB
TANGKAPAN layar video klarifikasi Bambang Arianto, pria yang melakukan pelecehan berkedok penelitian swinger.
TANGKAPAN layar video klarifikasi Bambang Arianto, pria yang melakukan pelecehan berkedok penelitian swinger. /Twitter @EnggalPMT/

RINGTIMES BANYUWANGI - Saat ini publik kembali dihebohkan dengan datangnya sebuah kabar seorang dosen yang memberikan pengakuan telah melakukan pelecehan seksual.

Pelaku yang diketahui bernama Bambang Arianto tersebut memberikan klarifikasinya melalui akun Twitter dan Facebook miliknya.

Namun sayangnya, akun Twitter @BamsBulaksumur dan Facebook Bams Utara miliknya sudah tidak bisa ditemukan.

Baca Juga: Mengenal Philodendron, Tanaman hias yang naik harga mencapai Rp4juta per pot

Meski sudah dihapus, video Bambang yang sudah terlanjur menyebar di lini masa tersebut kembali diunggah oleh beberapa pengguna Twitter dan Facebook.

Salah satu pengguna Twitter, @EnggalPMT mengunggah ulang video klarifikasi dan tangkapan layar posting-an Facebook milik Bambang.

Akun tersebut membagikan unggahannya pada Minggu, 2 Agustus 2020 lalu, serta sudah mendapatkan sekitar 1.600 ribu retweet dan 2.500 likes.

Bambang diketahui terlibat dalam kasus pelecehan seksual dengan modus penelitian yang nantinya korban akan diajak bercerita tentang fenomena swinger.

Baca Juga: Terungkap Fakta Baru, Aksi Militer AS Mengintai Laut China Selatan Sejak 2009 Lalu

Melalui video yang diunggah kembali oleh akun Twitter @EnggalPMT, Bambang melakukan klarifikasi dan permintaan maaf.

Bambang mengatakan, risetnya terkait fenomena swinger hanyalah sebuah modus. Dirinya lalu mengakui hanya ingin berfantasi secara virtual.

"Saya Bambang Arianto ingin menjelaskan bahwa pernyataan saya mengenai rencana penelitian tentang swinger kepada banyak perempuan adalah bohong, karena sesungguhnya saya lebih ingin berfantasi swinger secara virtual semata," ujar Bambang sebagaimana dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Diakui Bambang bahwa kata-kata swinger terus membayanginya tanpa henti, sehingga membuat ia terdorong untuk melakukan pelecehan tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Selasa, 4 Agustus 2020: Pangeran, Topeng Kaca

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Mirip Gilang 'Bungkus', Viral Dosen di Yogyakarta Lakukan Pelecehan Berkedok Penelitian Swinger

"Hal itu dikarenakan kata swinger sering menghantui saya disetiap waktu," lanjutnya.

Dalam video klarifikasi tersebut, Bambang pun mengatakan kerap melakukan pelecehan seksual secara fisik kepada para korbannya.

"Selain berfantasi secara virtual tentang swinger, saya juga pernah melakukan pelecehan secara fisik," tuturnya.

Pria yang mengaku berprofesi sebagai dosen di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta tersebut kemudian meminta maaf kepada para korban pelecehannya.

Baca Juga: Terkait Laporan Video Obat Virus Corona, Kepolisian Bakal Panggil Anji dan Hadi Pranoto

"Secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban baik dari kampus UGM Bulaksumur maupun yang lain yang pernah menjadi korban pelecehan saya baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan trauma," ucap Bambang.

Dirinya juga meminta maaf kepada pihak UGM dan Nahdlatul Ulama (NU), yang namanya sudah dicatut Bambang untuk mencari korban pelecehannya.

"Saya juga minta maaf kepada NU dan UGM karena selama ini menyalahgunakan nama NU dan UGM dalam mencari target," terangnya.

Lebih lanjut Bambang menuturkan, dirinya akan pergi mengunjungi psikiater atau psikolog agar tidak lagi melakukan penyimpangan serupa.

Baca Juga: Inilah Kisah Seorang Miliarder Asal Malaysia yang Kini Jadi Buronan

"Apa yg saya lakukan selama ini tidak diketahui oleh istri saya. Setelah ini saya akan menceritakan kepada istri saya dan meminta dia mendampingi saya dalam melakukan terapi secara intensif ke Psikolog maupun Psikiater agar bisa terbebas dari penyimpangan ini," jelasnya.

Sebagaimana diketahui bahwa sebelumnya masyarakat juga sempat diramaikan oleh kasus Gilang 'Bungkus' yang juga melakukan pelecehan berkedok penelitian.***( Sarah Nurul Fatia / Pikiran Rakyat)

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x