Nadiem Makarim Merespon Kritikan Terkait Membuka Sekolah Ditengah Pandemi Covid-19

- 12 Agustus 2020, 21:00 WIB
Nadiem Makarim merespon kritikan terkait membuka sekolah
Nadiem Makarim merespon kritikan terkait membuka sekolah /Pikiran-Rakyat//Pikiran-Rakyat

Nadiem mengatakan kebanyakan kota besar di Indonesia juga belum melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Ia menilai keputusannya dalam membuka sekolah kembali di tengah pandemi virus corona merupakan langkah yang konservatif.

Lebih lanjut, Nadiem khawatir muncul dampak negatif dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, ia mengambil kebijakan membuka sekolah meskipun kasus Covid-19 masih terus bertambah.

Menurut Nadiem, dari kasus yang dialami negara lain di masa lalu, banyak studi menemukan dampak signifikan ketika siswa tidak dapat bersekolah tatap muka dalam waktu yang panjang.

Ia menyebut para siswa bisa terkena dampak psikologis, mulai dari stres, kesepian sampai ketegangan dengan orang tua dan keluarga. Untuk itu, Nadiem menilai siswa harus secepatnya kembali ke sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: Rekomendasi Brand Sepatu Lokal Harga Terjangkau, Trendi, dan Kualitas Terjamin

Nadiem memahami kebijakannya menuai banyak kritik. Ia mengakui keputusannya itu berisiko di sisi keamanan dan kesehatan warga sekolah. Menurutnya, kritik akan selalu datang dari setiap kebijakan yang diambil.

"Ketika kami memutuskan PJJ, begitu banyak kritik dari siswa dan orang tua yang tidak mampu membeli kuota. Mereka bilang tolong biarkan kami ke sekolah sesekali. Selalu akan ada dua opini dalam hal ini," katanya.

Sebelumnya kritik terhadap kebijakan Nadiem membuka sekolah di zona hijau berdatangan dari guru dan organisasi pendidikan. Mereka khawatir pembukaan sekolah akan menjadi klaster baru penyebaran virus corona.***(Dicky Aditya/Galamedianews)

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x