Biografi Douwes Dekker, Darah Eropa Yang Memperjuangkan Hak Pribumi

- 28 Agustus 2020, 17:45 WIB
Ernest Douwes Dekker, jurnalis berdarah eropa yang termasuk pejuan kemerdekaan
Ernest Douwes Dekker, jurnalis berdarah eropa yang termasuk pejuan kemerdekaan /

Tahun 1903, ia kemudian mempersunting seorang wanita keturunan Jerman-Belanda bernama Clara Charlotte Deije yang memberinya lima orang anak.

Selama menjadi wartawan di koran De Locomotief, ia banyak mengangkat mengenai kasus kelaparan di wilayah Indramayu.

Tulisan-tulisannya sebagai jurnalis banyak mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial, tindakannya tersebut membuat Douwes Dekker menjadi target dari inteljen pemerintah kolonial Belanda.

Baca Juga: Lirik lagu K-pop Ice Creem, Blackpink Feat Selena Gomez

Douwes Dekker juga memberikan tempat tinggalnya saat itu sebagai tempat untuk berkumpulnya para kaum pergerakan ketika itu seperti Sutomo dan Cipto Mangunkusumo.

pada tanggal 25 Desember 1912, Douwes Dekker bersama Suwardi Suryaningrat dan dr. Cipto Mangunkusumo kemudian mendirikan sebuah partai politik yang berhaluan nasionalis pertama yang bernama Indische Partij.

Berkembang pesatnya Indische Partij sebagai partai politik nasional pertama membuat pemerintah Belanda kemudian mencurigai gerak-gerik dari partai ini.

Ada yang menuduh partai ini anti-kolonial dan bertujuan agar Indonesia dapat merdeka dari tangan Belanda sehingga di tahun 1913, Partai Indische Partij akhirnya dibubarkan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Baca Juga: Indonesia Bangga, Mario Suryo Aji Siap Turun di Ajang Balap FIM CEV Moto3 2020

Setelah Indonesia mengumumkan kemerdekaan, Douwes Dekker kemudian mengisi posisi penting sebagai menteri negara di kabinet Sjahrir III meskipun hanya 9 bulan saja.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: E-Journal USD - Universitas Sanata Dharma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah