Biografi Douwes Dekker, Darah Eropa Yang Memperjuangkan Hak Pribumi

- 28 Agustus 2020, 17:45 WIB
Ernest Douwes Dekker, jurnalis berdarah eropa yang termasuk pejuan kemerdekaan
Ernest Douwes Dekker, jurnalis berdarah eropa yang termasuk pejuan kemerdekaan /

Tanggal 21 Desember 1948 ketika agresi militer Belanda terhadap Indonesia, Douwes Dekker ditangkap oleh Belanda dan kemudian di interogasi dan dikirim ke Jakarta.

Namun karena kondisi fisiknya yang sudah renta dan berjanji tidak akan terjun lagi ke dunia politik, Douwes Dekker kemudian dibebaskan dan ia kemudian tinggal di Bandung di wilayah bernama Lembangweg.

Pada tanggal 28 agustus 1950, Douwes Dekker akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, namun di batu nisan makamnya tertulis ia wafat pada tanggal 29 agustus 1950.

Baca Juga: Ditengah Wabah Panyakit, Berikut ini Kumpulan Doa untuk Orang yang Sakit

Ernest Douwes Dekker kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung.

Untuk menghormati jasa-jasanya, namanya yag lebih dikenal sebagai Setiabudi' diabadikan sebagai nama jalan di Bandung dan kemudian nama tempat di wilayah Jakarta.

Dan pemerintah Indonesia melalui presiden Soekarno pada tanggal 9 november 1961 mengeluarkan Kepres No.590 tahun 1961 mengenai penetapan Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi sebagai Pahlawan Nasional.***

 

 

 

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: E-Journal USD - Universitas Sanata Dharma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah