Meski satu sisi memiliki nilai baik, namun untuk pejabat publik sikap tersebut kurang tepat.
"Tapi untuk pejabat publik, rasa-rasanya itu berbahaya apalagi sekarang kita hidup di dunia yang tanda kutip banyak pembelahan-pembelahan," tambah M Qodari.***(Farida Al-Qodariah/Pikiran Rakyat)