Ancam KAMI jika Paksakan Kehendak, Moeldoko Sebut Semua Ada Risikonya

- 1 Oktober 2020, 21:02 WIB
KEPALA Staf Kepresidenan, Moeldoko.
KEPALA Staf Kepresidenan, Moeldoko. /

Moeldoko berpendapat, jika dinamika politik itu selalu berkembang. Ia juga memprediksi, bisa saja kelompok politik lain setelah KAMI muncul.

Baca Juga: 6 Tanaman Hias Berikut Bernilai Fantastis, Bahkan Capai Rp1 Milyar

Moeldoko mengingatkan, jika gagasan yang diusulkan kelompok tersebut sifatnya mengganggu stabilitas politik, maka semua ada resikonya.

"Dinamika politik selalu berkembang. Tidak ada namanya dinamika yang stagnan. Setelah ada KAMI, nanti ada KAMU, terus ada apalagi, kan? Kita tidak perlu menyikapi berlebihan sepanjang masih gagasan-gagasan," ujarnya.

"Sepanjang gagasan itu hanya bagian dari demokrasi, silahkan. Tapi jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas." Pungkasnya.

Sebelumnya, KAMI dideklarasikan oleh beberapa tokoh nasional diantaranya, mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin.***(Andriana/Mantra Sukabumi)

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah