Memanas, Rocky Gerung Balas Ucapan Airlangga Soal Dalang Aksi Demo UU Cipta Kerja

- 10 Oktober 2020, 19:00 WIB
Memanas, Rocky Garung Balas Ucapan Airlangga Soal Dalang Aksi Demo UU Ciptaker
Memanas, Rocky Garung Balas Ucapan Airlangga Soal Dalang Aksi Demo UU Ciptaker /YouTube Rocky Gerung Official.

RINGTIMES BANYUWANGI – UU Cilaka tak kunjung usai merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan aksi demonstrasi di jalanan usai pengesahan UU Cipta Kerja.

Masyarakat banyak yang kecewa kepada para pemimpin, perwakilan rakyat yang seharusnya mendengarkan dan merealisasikan kepentingan rakyat malah berkhianat.

Akibat ketidakpastian ini, banyak dari masyarakat yang membuat wacana ingin keluar dan pindah saja dari negara Indonesia ini.

Baca Juga: Fakta Menarik, Simak Tujuan Islam Menganjurkan Umatnya untuk Menikah

Rocky selaku filsuf sekaligus dosen di Universitas Indonesia pun akhirnya membuka suara menanggapi apa yang sedang dihadapi oleh negeri ini.

Rocky pun merasa hal ini merupakan suatu kewajaran, ketika banyak isu ang bertebaran bahwa masyarakat Indonesia ingin pindah dari negeri ini, menurutnya apa yang dilakukan para menteri saat ini bukan hal yang pantas.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul Balas Ucapan Airlangga Soal Dalang Aksi, Rocky Gerung: Saya Lebih Percaya Anak STM daripada Anda

"Makannya banyak orang yang berwacana untuk keluar dari Indonesia, karena tidak ada kepastian, udah dua hari berlangsung, aparat di lapangan itu berhadap-hadapan dengan para demonstran," tuturnya.

Baca Juga: Peduli Millenial, Chelsea Islan Tegaskan Pentingnya Kenali Kanker Payudara, Simak Pencegahannya!

"Eh menteri-menteri masih sibuk bikin konferensi pers menerangkan bahwa Omnibus Law itu berguna buat tenaga kerja, buat milenial masa depan," ucapnya menambahkan.

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa masalahnya tidak hanya tentang Omnibus Law lagi tetapi kepercayaan warga Indonesia yang sudah berkurang terhadap para pimpinan.

Dirinya juga menyayangkan sifat presiden yang tidak tegas terkait kondisi yang ada saat ini.

"Problemnya bukan hanya Omnibus Law lagi sekarang, tapi kepercayaan kepada pemerintah, kepercayaan itu makin berkurang, menyusut, karena presiden kabur dari istana," tuturnya.

"Masalahnya dia tidak decisive(tegas) untuk mengatakan saya ada di istana, saya mendengar kalian, saya membaca mata hati kalian, saya mengerti perasaan kalian, dia malah berlibur berkilo-kilo meter dari pusat kekuasaan, kita gak tahu lagi ngapain," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Kembali Turun, Cek Update Harga Emas Hari Ini Sabtu, 10 Oktober 2020

Rocky Gerung juga menyangkal pernyataan Airlangga Hartarto yang menyatakan bahwa dia tahu siapa dalang, yang mendanai, dan yang menggerakkan aksi massa ini."Kalau kita menyimak Airlangga yang mengatakan dia sudah tahu siapa yang berada dibalik ini, siapa yang mendanai dan siapa yang menggerakkan, apakah Anda yakin?
atau ini sebenarnya spontanitas karena tekanan masyarakat yang mengalami tekanan ekonomi yang luar biasa besar?," tuturnya. 

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat, 9 Oktober 2020, akademisi itu malah mengatakan, dirinya lebih memercayai anak STM dibandingkan Airlangga Hartarto

"Anak STM juga bilang, saya juga tahu siapa yang mendanai siapa yang menggerakan mulut Airlangga, dan siapa yang menuliskan Omnibus Law itu, saya malah lebih percaya anak STM, karena kecurigaan anak STM dasarnya adalah hati nurani dia, dia gak punya kepentingan turun ke jalan," tuturnya.

 

"Tapi Airlangga punya kepentingan untuk menghentikan anak STM berdemonstrasi, membantu mahasiswa dan buruh kan," katanya menambahkan.

Rocky Gerung merasa bahwa saat ini momentum sudah bergulir dan perubahan itu tidak bisa ditahan bahkan oleh pelakunya apalagi dihentikan oleh para pengecut. 

Karena itu menurutnya kita harus melihat keadaan ini sebagai pelaksanaan dari hukum-hukum perubahan, seluruh variabel sudah tersedia. 

"Jadi gak ada gunanya lagi kita mengupayakan untuk menyelamatkan yang ada, lebih baik kita berpikir untuk menyediakan yang baru, kan itu sebetulnya pemikirannya tuh," tuturnya.*** (Ghiffary Zaka/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x