RINGTIMES BANYUWANGI - Demonstrasi penolakan pengesahan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja sempat memanas dan berbuntut bentrokan demonstran dengan aparat kepolisian.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) pun menyatakan bahwa gelombang penolakan adalah akibat adanya kekeliruan informasi terkalit UU Cipta Kerja, hal itu dia sampaikan melalui pidato.
Presiden Jokowi juga menjelaskan betapa dibutuhkannya UU Cipta Kerja ini untuk lapangan kerja dan dunia usaha di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyatakan banyak tokoh yang menolak UU Cipta Kerja tetapi belum paham betul mengenai isi UU Cipta Kerja sepenuhnya.
Artikel ini sebelumnya twlh terbit di Pikiran Rakyat.com dengan judul Istana Skakmat Para Tokoh Penolak UU Cipta Kerja, Eks Panglima TNI: Tak Pahami Isinya Keburu Menolak
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Akan tetapi Moeldoko tak menyebut secara jelas siapa tokoh yang dia maksud.
Moeldoko menuturkan bahwa Omnibus Law UU Cipta Kerja diarahkan untuk menghadapi kompetisi global.
Dia juga mengatakan bahwa beleid ini bukan untuk menyingkirkan pemikiran tertentu.