Heboh Ganjar Tak Diundang PDIP Jelang Pilpres, Ferdinand: Saya Lihat Ini Sebagai Strategi

23 Mei 2021, 20:33 WIB
Ganjar Pranowo (kiri), Puan Maharani (kanan) /Kolase Instagram/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pengakuan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto atas tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara Penguatan Solidaritas partai menuju Pilpres 2024 membuat opini baru.

Dalam agenda besar PDIP di Semarang, Jawa Tengan yang juga dihadiri dan dipimpin langsung oleh DPP PDIP Puan Maharani itu nama Ganjar Pranowo secara gamblang tidak masuk dalam daftar undangan.

Menaggapi pengakuan Ketua DPD PDIP Jateng, yang akrab disapa Bambang Pacul itu mantan anggota DPR Ferdinand Hutahaean sebut jika ketidakhadiran Ganjar merupakan bentuk strategi menuju Pilpres 2024.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Pelaku UMKM Lokal, Shopee Tutup Akses Crossborder untuk 13 Jenis Produk

Melalui cuitannya di laman Twitter pada Minggu, 23 Mei 2021, Ferdinand mengatakan jika yang terlihat dalam berpolitik belum tentu fakta yang terjadi.

“Dalam politik, yang terlihat belum tentulah yang terjadi sebenarnya. Meski banyak juga yang terlihat adalah kebenaran sesungguhnya.”

Ferdinand Hutahaean menilai jika hal ini merupakan upaya PDIP untuk mendongkrak eksistensi dan elektabilitas Ganjar Pranowo menuju Pemilu mendatang.

“Saya melihat ini sebagai strategi politik untuk menguji sejauh mana akar rumput dan publik mendukung Ganjar Pranowo.”

Baca Juga: Susul Jokowi, Puan Maharani Soroti BNPB Soal Evakuasi Bencana Alam NTT

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean menyatakan jika dukungan publik terhadap Ganjar Pranowo bisa menjadi masukan bagi partai berlogo moncong putih itu.

“Dukungan publik dan akar rumput terhadap mas Ganjar Pranowo pasca tidak diundangnya hadir pada acara yang dihadiri Puan, akan menjadi masukan penting bagi PDIP dan Bu Mega tentang suara rakyat,” sebagaimana Ringtimesbanyuwangi.com kutip dari laman Twitter @FerdindHaean3.

Menyinggung pola berpolitik pada tahun 2014 yang juga melibatkan PDIP hingga Presiden Jokowi, Ferdinand Hutahean melihat jika pola politik tersebut kemungkinan besar juga bisa terjadi pada masa pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Isu Puan Maharani-Moeldoko di Pilpres 2024, Yan Harahap: Masak Sama Pembegal?

“Pola ketika 2014 menunjuk Jokowi akan sangat mungkin terulang kepada Mas Ganjar. Politik memang unik,” tulis Ferdindand Hutahaean turut meramaikan tagar Ganjar dan PDIP di liminasa Twitter yang semakin santer digemakan oleh warganet.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler