Sindir Menteri Erick Thohir, Said Didu: Selamatkanlah BUMN, Ini Milik Rakyat

29 Mei 2021, 10:46 WIB
Said Didu menyindir Menteri BUMN Erick Thohir, bahkan meminta publik untuk selamatkan BUMN karena milik rakyat dan negara /ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aa

RINGTIMES BANYUWANGI - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu memberikan sindiran pedas kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu, Ia mengomentari pernyataan Erick Thohir yang ramai diperbincangkan pada tahun lalu.

Menurutnya, Erick Thohir dulu sempat menyebutkan bahwa BUMN bukanlah singkatan dari Badan Usaha Milik Nenek lu.

Baca Juga: Gandeng Erick Thohir, Kini Kaesang Resmi Beli Saham Mayoritas Tim Persis Solo

Ia menilai bahwa pernyataan Erick Thohir adalah sebuah kesalahan yang cukup besar.

Bahkan Ia berharap semoga pernyataan yang telah diungkapkan Erick Thohir itu bukanlah maksud dari BUMN adalah kepemilikannya.

Ia juga berharap agar BUMN tak dianggap milik Tim sukses dari Erick Thohir.

Baca Juga: Erick Thohir Beri Tanggapan Terkait Anggaran Kementerian BUMN Baru Terserap 38,18 Persen

"Pak Menteri @erickthohir yth, semoga ungkapan Bpk dulu bhw BUMN bukan singkatan Badan Usaha Milik Nenek lu bukan penegasan bhw BUMN adalah Badan Usaha Milik Nenek Gua dan Tim Sukses," kata Said Didu, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam cuitan akun @msaid_didu pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Dalam cuitan tersebut, Ia turut mengucapkan permohonan agar pemerintah bisa menyelamatkan BUMN.

Ia menegaskan bahwa BUMN adalah Kementerian milik rakyat dan pemerintah, bukanlah milik perseorangan, apalagi milik Erick Thohir beserta Tim suksesnya.

Baca Juga: Minta Rakyat Kosongkan Saldo ATM di Bank BUMN, Faisal Basri: Kita Boikot!

"Dari hati yg dalam, saya mohon selamatkan BUMN - ini milik rakyat," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Erick Thohir sempat berpesan kepada para bos perusahaan dengan pelat merah agar tetap bertingkah seperti layaknya seorang pengelola perusahaan, bukan seperti pemilik perseroan.

Menurutnya, mereka ditugaskan oleh Kementerian BUMN untuk mengelola aset milik negara, bukan sebagai pemilik asetnya.

Baca Juga: WNA China Kerjakan Proyek Strategis Nasional, Stafsus BUMN: TKA Tak Masuk, Produksi Indonesia Berhenti

"BUMN ini kadang-kadang dipersepsikan juga yang salah, bahwa kita ini pemilik, ini yang kita selalu betulkan," kata Erick pada Rabu, 26 Februari 2020 lalu.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa dalam mengelola perusahaan yang masih berada pada naungan BUMN, harus memegang teguh amanah dari pemilik aset atau negara.

Ia menegaskan tak patut bila aset negara malah disalahgunakan dan akhirnya bisa merugikan negara.

Baca Juga: Pria Asal Sleman Tinggalkan Jabatan Manajer di BUMN Demi Ternak Kambing

"Kita itu pengelola badan usaha milik negara, bukan badan usaha milik nenek lu," katanya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler