RINGTIMES BANYUWANGI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengkritik pelaksanaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang digelar oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
TWK merupakan salah satu upaya BKN untuk mengubah status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam TWK tersebut, telah dinyatakan ada sejumlah 75 pegawai KPK tidak lulus seleksi, termasuk penyidik senior Novel Baswedan.
Baca Juga: Pidato Presiden Jokowi Soal TWK Dicuekin KPK, Guru Besar UGM: Ada 2 Kemungkinan
Artinya, nilai wawasan kebangsaan 75 pegawai tersebut rendah.
Sementara itu, sebanyak 1.274 pegawai KPK dinyatakan lulus dan memenuhi syarat (TMS) TWK.
Meski perbandingan antara yang lulus dan tidak sangatlah jauh, tetapi memicu munculnya berbagai isu yang menggemparkan publik.
Baca Juga: Christ Wamea: Rakyat Indonesia Terkena 'Prank' oleh KPK dan BKN
Diketahui, BKN tengah menegaskan adanya pemecatan pada 51 pegawai KPK dan sudah sesuai dengan perintah Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi sebelumnya sempat menyatakan ketidak setujuannya bila 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK dipecat dan dirugikan.