Komnas Haji Umrah Apresiasai Pemerintah Usai Batalkan Keberangkatan Haji

6 Juni 2021, 20:18 WIB
Ilustrasi - Komnas Haji dan Umrah mengapresiasi keputusan pemerintah untuk membatalkan keberangkatan haji 2021 /Pixabay/dinar_aulia

RINGTIMES BANYUWANGI – Di tengah kecurigaan publik terhadap transaparasi alokasi dana haji untuk infrastruktur, Komas Haji dan Umrah justru memberikan apresiasi kepada pemerintah.

Apresiasai itu disampaikan Ketua Komnas Haji dan Umrah, Mustolih Siradj kepada pemerintah yang telah memutuskan membatalkan keberengkatan calon Jemaah Haji 2021.

Menurutnya, keputusan pemerintah soal pembatalan Misi Haji di tengah pandemi Covid-19 merupakan langkah tepat dan bijak.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Kesehatan dan penyebaran virus menjadi pertimbangan utama.

Ketua Komnas Haji dan Umrah menilai jika keputusan pemerintah sangat tepat karena mementingkan keselamatan calon Jemaah di atas segalanya.

Terlebih pengumuman penting ini disampaikan pada pihak penting terkait seperti DPR, BPKH, dan ormas Islam berpengaruh seperti NU dan MUI.

“Ini berbeda dengan pengumuman pembatalan Haji pada tahun sebelumnya yang dilakukan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak parlemen, sehingga sempat menimbulkan sedikit ketegangan,” kata Mustolih Siradj pada Minggu, 6 Juni 2021.

Bersamaan dengan pengumuman bembatalan haji ini, ia juga menyampaikan jika hal ini menjadi berita yang kurang menyenangkan bagi para calon Jemaah haji.

Baca Juga: Kabar Haji 2021: Indonesia Batal Berangkatkan Jemaah di Tahun Ini

Namun menurutnya akan menjadi persoalan baru dan serius jika tidak ditangani dengan baik.

Maka harus dipahami bahwa kebijakan pemberangkatan Misi Haji tidak bisa hanya dilakukan pemerintah.

Di luar itu, berkembang berbagai spekulasi masyarakat terhadap pengelolaan dana dan tersedianya proses pembatalan keberangkatan haji.

Terkait hal itu, Mustolih Siradj menyampaikan peran penting Arab Saudi sebagai negara tujuan untuk mengambil keputusan.

Ketika pemerintah Arab Saudi tidak kunjung memberikan kejelasan tentang kuota dan akses persiapan Haji serta berbagai keperluan mendasar lainnya.

Sudah tepat jika pemerintah mengambil langkah karena publik butuh kepastian.

Sebegaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com kabarkan sebelumnya dengan artikel yang berjudul Komnas Haji dan Umrah Berikan Dukungan dan Apresiasi kepada Pemerintah karena Batalkan Haji 2021

Ia juga menyebutkan keputusan pemerintah menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia merupakn negara yang berdaulat penuh.

Indonesia memperlihatkan independensi dalam mengambil keputusan atas kehendak sendiri, demi kepentingan dan keselamatan rakyatnya tanpa harus bergantung terhadap negara lain.

“Pemerintah Arab Saudi juga mesti menghargai dan menghormati kebijakan (Pemerintah RI) ini,” kata Mustolih.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler