Tembakan Kemenangan Taliban di Afghanistan, Pesta Klaim Kalahkan NRFA

5 September 2021, 15:43 WIB
Taliban pesta tembakan kemenangan di Afghanistan atas NRFA /Stringer/Reuters/Reuters

RINGTIMES BANYUWANGI – Suara tembakan keras kembali terdengar di ibu kota Kabul, Afghanistan yang diklaim dilakukan pasukan Taliban.

Usut punya usut, suara tembakan itu terjadi di Lembah Panjshir dengan melakukan penembakan kepada NRFA yakni  kelompok perlawanan nasonal di Afghanistan.

Tak tanggung-tanggung, peristiwa perlawanan keduanya menewaskan 17 orang dan 41 orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Taliban Siap Deklarasi Pemerintahan Baru Afghanistan, Upacara Segera Digelar

Diketahui jika NRFA melakukan perlawanan kepada pasukan Taliban di lembah tersebut setelah Amerika Serikat menarik pasukannya.

Setelah taka da pasukan Amerika Serikat di Afghanistan, kelompok Taliban berkuasa dan sudah merencanakan deklarasi pemerintahan baru.

Hal ini membuat banyak warga sipil di Afghanistan melarikan diri untuk mencari suaka dan pertolongan.

Baca Juga: Taliban Banggakan Jumlah Ton Senjata Pasukan AS Berhasil Berada Ditangannya

Insiden di Lembah Panjshir tersebut itu membuat Taliban merayakan menang dari NRFA dibuktikan dengan tembakan ke udara.

Tembakan ke udara tersebut terdengar jelas dan mencekam hingga Kabul, Afghanistan.

Dilansir dari India Today Minggu, 5 September 2021, tembakan itu menewaskan korban hingga 17 orang dan puluhan terluka.

Baca Juga: Video Viral Pria yang Digantung di Helikopter, Diduga Teror dari Taliban

Atas pesta kemenangan itu, Taliban mengungkap kini sudah menguasai Afghanistan secara penuh saat itu.

"Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, kami berhasil menguasai Afghanistan sepenuhnya," ucap komandan Taliban dikutip dari Reuters pada Minggu, 5 September 2021.

"Kelompok pembuat onar sudah dikalahkan dan Lembah Panjshir kini berada dalam kekuasaan kami," kata Komandan Taliban melanjutkan.

Baca Juga: Taliban Izinkan Perempuan Afghanistan Lanjut Pendidikan, Kelas Tidak Boleh Campur Pria

Namun NRFA mengklaim kemenangan Taliban tidak benar.

"Itu bohong,” tegas Ahmad Massod.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra

Sumber: Reuters India Today

Tags

Terkini

Terpopuler