RINGTIMES BANYUWANGI – Korea Utara mengecam Amerika Serikat (AS) mengenai bantuan kapal selam nuklir kepada Australia.
Kecaman dari Korea Utara tersebut sekaligus menjadi bentuk dukungan dan pembelaan terhadap China.
Belakangan negara-negara kuat di dunia tengah bersitegang mengenai kapal selam nuklir yang dinilai melanggar kesepakatan.
Baca Juga: Militer AS Sebut Uji Coba Rudal Korea Utara Menimbulkan Ancaman bagi Sekitarnya
Pengumuman Austrlia mengenai bantuan kapal selam nuklir yang diterimanya dari Amerika Serikat dan Inggris justru membuat Indo Pasifik memanas.
Koera Utara sempat memperingatkan AS mengenai perlombaan senjata nuklir yang dalam hal ini membant Australia.
Tak sampai disitu, AS juga terancam akan menerima balasan dari Korea Utara mengenai standar ganda yang dilakukannya.
Baca Juga: Korea Utara Berhasil Uji Coba Rudal Jarak Jauh Terbarunya, Banyak Pihak Khawatir
Dilansir dari Reuters pada Senin, 20 September 2021, Korea Utara sepakat dengan China mengenai keputusan AS yang dinilai tidak bertanggung jawab.
Keputusan tersebut dikatakan bisa menghancurkan hubungan damai regional hingga global.
“Tindakan yang sangat tidak diinginkan dan berbahaya yang akan mengganggu keseimbangan strategis di kawasan Asia-Pasifik dan memicu rantai perlombaan senjata nuklir," ujar Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
"Sama dengan pendirian bahwa negara mana pun dapat menyebarkan teknologi nuklir jika itu untuk kepentingan, dan ini menunjukkan bahwa AS adalah pelaku utama yang menggulikan sistem non-proliferasi nuklir internasional," katanya.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Makanan ala Korea Kimchi Lobak, Simak Bahan dan Langkahnya
Korea Utara sedang melihat maksud AS memberi bantuan kaal selam nuklir tersebut pada Australia hingga bisa memantik hal buruk di Korea Utara.***