Pemerintah Siapkan Ibu Kota Indonesia Terbaru, Komentar Rizal Ramli: yang Tertarik BUMN China

4 Oktober 2021, 20:02 WIB
Pemerintah mempersiapkan perpindahan ibu kota ke Kalimantan, ini komentar Rizal Ramli. /Pixabay/yanuar wijaya/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pemerintah tengah mempersiapkan ibu kota Indonesia yang terbaru dan turut mengundang komentar Rizal Ramli.

Ekonom Senior Rizal Ramli turut mengkritik rencana pemindahan ibu kota Indonesia yang terbaru dari Jakarta menuju Kalimantan Timur.

Sempat tenggelam, pembicaraan mengenai pemindahan ibu kota Indonesia kembali mencuat dimana Indonesia kembali dipersiapkan.

Baca Juga: 3 Ucapan Khas dari Jokowi dalam Pembukaan PON XX Papua 2021 Membuat Masyarakat Histeris

Sebagaimana diketahui, rencana pemindahan ibu kota sedari awal sudah menuai pro dan kontra daru berbagai kalangan termasuk pejabat publik.

Hal ini turut memancing komentar Rizal Ramli yang diungkapnya dalam kanal Youtube Fadli Zon.

Ia mempertanyakan siapa yang ingin tinggal disana.

"Kalau ibu kota dipindah, siapa yang mau tinggal di situ? Pejabat dengan gaji pas-pasan juga enggak mau, kecuali pejabat korup," kata Rizal Ramli.

Baca Juga: Joe Biden Undang Jokowi Demi Diskusi Penanganan Covid-19

Rizal Ramli memberi kritik mengenai pembiayaan ibu kota baru dimana sebagian menggunakan anggaran pemerintah.

"Pertama, disebutkan sebagian pakai anggaran pemerintah,” kata Rizal Ramli.

“Nanti dibiayai dengan jual kantor-kantor strategis di Sudirman, depan Monad dijual atau disewakan ke swasta dan lalu uangnya dipakai untuk membangun," lanjut Rizal Ramli.

Rizal Ramli menilai perusahaan tak teratrik dengan rencana pembangunan yang sedang dicanangkan pemerintah Indonesia tersebut.

Baca Juga: Dana Abadi Pesantren Ditetapkan, Presiden Jokowi Tanda Tangani Perpres No 82 Tahun 2021

Menurutnya, hal ini justru menarik permatian China untuk mengerjakan proyek lagi di Indonesia.

“Yang tertarik untuk itu adalah BUMN China untuk beli tanah di situ. Bangun ibu kota baru tapi penghuninya siapa?” tanya Rizal Ramli.

“Rakyat Indonesia tidak mau menghuni disitu,” katanya.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra

Tags

Terkini

Terpopuler