Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Gelar Pameran Kepurbakalaan, Millenial Harus Tahu

5 Oktober 2021, 16:00 WIB
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi gelar Pameran Kepurbakalaan Banyuwangi sebagai upaya pelestarian budaya. /Moch. Kharisson Abdilah/ Ringtimes Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi menggelar acara Pameran Kepurbakalaan Banyuwangi pada tanggal 4 - 6 Oktober 2021.

Dalam rangkaian acara tersebut terdapat sosialisasi kepurbakalaan yang dilaksanakan hari ini, Selasa, 5 Oktober 2021.

Acara tersebut dihadiri oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Jawa Timur, Drs. Edi Triharyantoro dan Dra. Endang Prasanti sebagai narasumber.

Baca Juga: Gintangan Bersholawat, Majlis Narju Syafa'ah Adakan Acara Rutinan Pasca Pandemi

Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta pada generasi muda terkait dengan pelestarian budaya daerah dan tanah air, dalam hal ini adalah untuk merawat benda-benda yang mengandung nilai sejarah tinggi.

Maka tidak mengejutkan jika mayoritas peserta dari sosialisasi kepurbakalaan tersebut terdiri dari kaum millenial (siswa dan mahasiswa).

Acara sosialisasi ini berlangsung mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Baca Juga: Festival Susur Sungai Muncar Banyuwangi, Menjaga Ekosistem dan Kualitas Air

Sosialisasi tersebut berfokus pada pemaparan kegiatan kepurbakalaan yang telah dilakukan di Banyuwangi. Materi yang dibahas oleh narasumber adalah tentang kajian koleksi keramik lokal, stupika tanah liat, dan keramik asing.

Peserta terlihat antusias mendengarkan pemaparan materi tersebut.

Banyak wawasan baru yang dapat diserap terutama bagi anak muda yang kini mulai teralihkan dengan kemajuan zaman.

Baca Juga: Festival Santet Banyuwangi Viral, Ini Tanggapan Dinas Pariwisata Banyuwangi

Menariknya, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut hadir di penghujung acara tersebut dan memberikan wejangan dan tanggapan terkait pelaksanaan Pameran Kepurbakalaan Banyuwangi kepada para peserta.

"Inilah bagaimana wisata harus bangkit di masa pandemi, hal ini tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah daerah dan membutuhkan dukungan dari semua sektor," kata Ipuk di penghujung sosialisasi tersebut.

Setelah sosialisasi berakhir, acara dilanjutkan dengan foto bersama dan berkeliling menuju pameran Museum Blambangan di halaman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Polemik Wilayah Kawah Ijen Libatkan Banyuwangi dan Bondowoso, Bupati Ipuk Angkat Bicara

Pada pameran tersebut terdapat berbagai peninggalan purbakala dan benda kuno seperti cangkir kuno berbahan keramik, lukisan, mesin jahit, keris, dan masih banyak benda-benda kuno lainnya.

Selain itu, peserta juga dapat melihat pameran foto Banyuwangi di masa lampau dari komunitas BTD (Banjoewangi Tempo Doeloe).

Sebagai informasi tambahan, masyarakat atau penggiat sejarah dapat melihat berbagai peninggalan purbakala dan benda kuno tersebut di Museum Blambangan yang berlokasi di Bandara Banyuwangi, Pelabuhan Ketapang, Terminal Karangente, dan Stasiun Banyuwangi Baru.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler