Bukan Hanya Tak Mendapat Keadilan, Novia Widyasari Rahayu Juga Ditekan Orang Tua Pelaku Pemerkosaan

4 Desember 2021, 16:31 WIB
ilustrasi. Bukan hanya tak mendapatkan keadilan, Novia Widyasari Rahayu, korban pemerkosaan yang berakhir bunuh diri juga ditekan orang tua pelaku. /Anemone123 /pixabay

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Ramai tagar SAVENOVIAWIDYASARI, seorang mahasiswi Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur dinyatakan akhiri hidupnya Kamis, 2 Desember 2021.

Sebelumnya, Novia Widyasari Rahayu diduga mengalami depresi karena tidak mendapatkan keadilan atas pemerkosaan yang dilakukan oleh laki-laki 'R' yang merupakan anggota Polri. 

Wanita yatim berusia 23 tahun tersebut akhirnya memutuskan untuk melakukan bunuh diri dengan menengguk sianida di depan makam ayahnya.

Baca Juga: Tagar SAVENOVIAWIDYASARI Trending di Twitter, Korban Diperkosa, Dipaksa Aborsi, Hingga Bunuh Diri

Novia menceritakan penderitaan yang dialaminya melalui akun Quora miliknya dengan nama samaran Aulia Dinarmara Putri R.

Di sana Novia menjelaskan bahwa ia mengalami banyak tekanan dari pacarnya yang tak bertanggung jawab, keluarga pacarnya, bahkan juga dikalangan keluarganya sendiri (pamannya).

Setelah mengadu ke orang tua 'R' kalau ia diperkosa anaknya, mereka malah berusaha untuk menggugurkan janin yang dikandung Novia.

Bahkan Ia menjelaskan saat calon bayinya keguguran, calon mertuanya tidak mempedulikannya sama sekali.

Baca Juga: Komentari Aksi Reuni 212, Ferdinand Hutahaean: Agama Tak Boleh Dijadikan Pabrik Kebencian

"URUSAN PRIBADIMU," katanya saat menggambarkan respon orang tua pelaku pemerkosaan, sebagaimana gambar berikut. 

Bukan hanya tak mendapatkan keadilan, Novia Widyasari Rahayu, korban pemerkosaan yang berakhir bunuh diri juga ditekan orang tua pelaku.

Tak hanya itu, bahkan tekanan demi tekanan juga Novia dapatkan dari kalangan keluarganya terutama paman-pamannya

Bahkan ia diolok-olok soal kesehatan mentalnya dan dikatai sebagai mahasiswa dungu.

Baca Juga: Dudung Abdurrachman Sampaikan Pendapat Kontroversial Soal Doa Pakai Bahasa Indonesia hingga Dibully Netizen

Masih dalam tulisan akun Quora-nya, Novia menjelaskan tentang 'R' dan pakde/pakleknya.

"Laki-laki yang biasanya almarhum ayah banggakan dan dipesani untuk menjagaku justru membunuhku, membunuh anakku dan anaknya sendiri," tulis Novia sebelum bundir.

"Setelah ayah meninggal, pakde dan paklek tidak bersikap baik padaku, mereka juga berlomba membunuhku," tutupnya.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra

Tags

Terkini

Terpopuler