RINGTIMES BANYUWANGI - Kabar duka kembali menyelimuti dunia kesenian Banyuwangi.
Pasalnya, Ibu Supinah yang merupakan maestro gandrung Banyuwangi telah meninggal dunia.
Kiprah Ibu Supinah dalam dunia kesenian di Banyuwangi khususnya seni gandrung tidak perlu diragukan lagi.
Baca Juga: Event Gandrung Sewu Nusantara Digelar 28 Desember 2021 Secara Virtual, Berikut Link Nontonnya
Ia mulai menggeluti dunia seni gandrung pada tahun 1979, dan selama masa hidupnya tesebut ia berhasil mengantarkan gandrung hingga dikenal mancanegara.
Tercatat, ia pernah menarikan tarian gandrung di berbagai negara seperti halnya Singapura, Korea Utara, Cina dan Amerika Serikat.
Disamping berfokus pada seni gandrung, ia pun piawai dalam dunia tarik suara. Ia kerap beberapa kali membawakan tembang-tembang khas Osing atau tembang asli Banyuwangi.
Baca Juga: Ibu Supinah, Sang Maestro Gandrung Banyuwangi Meninggal Dunia
Salah satu tembang yang pernah ia bawakan adalah tembang yang berjudul Tanah Kelahiran.
Lagu ini diciptakan oleh Bs. Noerdian dan dibantu oleh seniman asal tanah Osing, Andang CY.
Sebagaimana yang dilansir dai kanal YouTube Kuwung Wetan Story pada Senin, 27 Desember 2021, berikut kami sediakan lirik dari tembang Osing yang berjudul Tanah Kelahiran yang merupakan salah satu tembang Osing yang pernah dibawakan oleh Almarhum Ibu Supinah.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Final Basket Putra Tingkat SMP dalam Harjaba Cup
Embuh pirang tahun
Lawas sing sun sambangi
Umah karang pedesan
Papar klahiran
Seru kangen isun
Nong konco memengan
Enget mageh gredoan
Sak dalan-dalan
Reff:
Saikine isun, urip nang kadoan
Ngembani kuwajiban nong ibu pertiwi
Njaluk pujin riko mak bapak ring kono
Go mugo tabaheno kulo ngumboro
Baca Juga: Hasil Pertandingan Basket Putra Harjaba Cup Perebutan Juara 3 Tingkat SMP
Embuh tahun kapan
Embuh dino paran
Sun ketemu angenan
Oh Belambangan
Itulah lirik dari tembang Tanah Kelahiran yang pernah dipopulerkan oleh mendiang Ibu Supinah.
Kini walaupun ia telah tiada, karya dan suara khas Ibu Supinah dalam membawakan beberapa gending Osing tetap bergelora di telinga kita semua.
Baca Juga: Spesial HARJABA ke 250 : Serba Serbi Banyuwangi, Ada Tarian Mistis
Semoga semangatnya dalam melestarikan kesenian gandrung Banyuwangi tetap hidup di dalam dada generasi penerusnya.***