Tagar Yogyatidakaman Trending di Twitter, Klitih Jadi Penyebabnya

28 Desember 2021, 17:45 WIB
Klitih kembali berulah, Tagar Yogyatidakaman menjadi trending di Twitter /Pixabay/ KlausHausmann/

RINGTIMES BANYUWANGI – Tagar Yogyatidakaman menjadi trending di twitter setelah salah satu akun twitter @merapi_uncover menceritakan pengalamannya diserang oleh Klitih.

Dilansir dari akun Twitter @merapi_uncover pada 28 Januari 2021 yang mendapatkan lebih dari 7000 likes dan 3000 retweet, hal tersebut membuat tagar Yogyatidakaman, Sri Sultan Yogya Darurat Klitih, dan Klitih menjadi trending di twitter.

@merapi_uncover mencuit pada akunnya ‘DEMI APA MASIH JAM SEGINI JOGJA KLITIH’. Akun tersebut menceritakan pengalamannya tentang aksi klitih yang mengganggunya.

Baca Juga: 46 Kasus Omicron di Indonesia, Hampir Seluruhnya Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Terdapat dua sayatan dari benda tajam yang menyobek kulit lengannya. Hal tersebut dirasakan setelah mengetahui jaket yang digunakan telah robek dan rasa perih yang dirasakan pada lengannya.

Klitih sendiri telah menjadi isu permasalahan sosial yang sedari dulu ada hingga sampai saat ini.

Klitih diartikan sebagai sebuah kelompok anggota anak muda atau pelajar yang mencari jati diri di jalan yang tidak benar.

Baca Juga: Jimmy Gideon Meninggal Dunia, Derry 4 Sekawan: Selamat Jalan Kawanku

Perbuatan menyayat tangan ataupun membacok orang asing adalah sebagai syarat pemuda tersebut untuk memasuki geng atau kelompok tertentu.

Pada awalnya klitih hanya menyasar sesama pelajar atau musuh dari sekolahnya dan biasanya beraksi diatas jam 10 malam.

Namun akhir-akhir ini klitih menyasar seluruh pengguna jalan atau masyarakat umum dan beraksi dibawah jam 10 malam.

Baca Juga: Kominfo Siap Migrasi Siaran Digital 2022, Simak Hal yang Harus Dilakukan Masyarakat

Biasanya klitih juga mengambil barang korban dan meninggalkan korbannya begitu saja, seperti begal.

Aksi klitih tentu saja membuat resah tidak hanya bagi masyarakat yang tinggal di sana, namun juga wisatawan yang ingin berkunjung ke Yogya.

Pihak kepolisian sebenarnya juga sudah membuat divisi untuk memberantas klitih, namun tetap saja kasus klitih tidak pernah berhenti.

Semoga saja dengan viralnya cuitan tersebut dapat membuat aksi klitih segera ditangani kembali dan teror klitih tidak terjadi lagi.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler