Peringati Hari Tari Sedunia, Komunitas Seni Banyuwangi Gelar Kesenian Nyawiji

29 April 2022, 21:40 WIB
Peringati Hari Tari Sedunia, Komunitas Seni Banyuwangi Gelar Kesenian Nyawiji /Galih/Ringtimes Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI - Bertepatan dengan peringatan Hari Tari sedunia yang jatuh pada tanggal 29 April ini, komunitas seni di Banyuwangi menggelar acara pagelaran kesenian tari di bertajuk 'Nyawiji'. 

Bambang Santoso selalu Camat Singojuruh mengaku bersyukur atas terpilihnya desa Singojuruh sebagai tuan rumah untuk acara peringatan hari tari sedunia. 

"Saya bersyukur alhamdulillah, karena Kecamatan Singojuruh dapat penghargaan ini sebagai tuan rumah pelaksanaan hari tari sedunia," ujar Bambang Santoso pada pewarta Ringtimes Banyuwangi pada 29 April 2022.

Baca Juga: Beragam Atraksi Wisata dan Seni Budaya di Banyuwangi Saat Lebaran

Ia pun menjelaskan, bahwa terpilihnya Kecamatan Singojuruh tersebut disebabkan oleh program vaksinasi yang telah hampir menyentuh angka 100 persen selesai dilaksanakan. 

Bahkan, Kecamatan Singojuruh menduduki peringkat pertama vaksinasi terbaik di seluruh Kabupaten Banyuwangi. 

Meski demikian, ia tetap menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat menghadiri acara tersebut. 

"Dengan dasar itulah kami berani untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan atau event-event yang sifatnya mengumpulkan warga seperti ini," sambungnya. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Jajanan Lebaran Khas Banyuwangi, Cocok Disajikan untuk Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2022

Bambang juga mengatakan, bahwa acara tersebut diselenggarakan oleh komunitas seni tari se-Kabupaten Banyuwangi. 

Terlebih, di Desa Singojuruh sendiri pun juga terdapat komunitas seni tari yang masih eksis hingga saat ini. 

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, bahwa sejumlah komunitas tari dari tiga Kabupaten pun turut hadir dalam acara bertajuk Nyawiji tersebut. 

Sebut saja seperti Kabupaten Surabaya, Malang dan Jember. 

"Bahkan dalam acara ini juga dihadiri oleh 3 Kabupaten, yakni Surabaya, Malang dan Jember," imbuhnya. 

Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Hasan Basri mengatakan, bahwa warga masyarakat Desa Singojuruh memiliki jiwa seni yang turun temurun dari nenek moyangnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran Bulog Banyuwangi Sediakan 3 Ribu Stok Minyak Goreng Kemasan 

"Pas saya datang ke sini, saya terkejut, awalnya  saya pikir yang menonton hanya sedikit, eh ternyata warga masyarakat Desa Singojuruh sangat antusias, ramai sekali," ujar Hasan Basri dalam sambutannya di acara peringatan hari tari sedunia yang diadakan di RTH Singojuruh.

"Itu menunjukkan bahwa memang dari nenek moyangnya dahulu, DNA-nya, darahnya, darah seni," sambung Hasan. 

Di sisi lain, Kades Singojuruh Suharto menjelaskan mengenai makna dari adanya hari tari sedunia tersebut. 

"Kita punya satu jenis kebudayaan yang harus kita junjung tinggi dan kita lestarikan bersama, dalam hal ini yakni kesenian tari tradisional," ujar Suharto dalam sambutannya di acara peringatan hari tari sedunia yang diadakan di RTH Singojuruh. 

Baca Juga: Buka Lebih Awal, Wisatawan Bisa Menikmati Blue Fire Kawah Ijen Banyuwangi 

Diketahui acara tersebut dibagi menjadi dua sesi yakni sesi pertama dilaksakan mulai jam 14.00 WIB hingga 17.00 WIB. 

Sedangkan sesi dua dilaksanakan mulai dari jam 20.00 WIB hingga 22.00 WIB. 

Dalam sesi pertama telah banyak penampilan tari dari sejumlah sanggar tari yang ada di Banyuwangi maupun Kabupaten lain yang turut hadir. 

Sebut saja tari gandrung gurit mangir sebagai pembuka di awal acara, yang dibawakan oleh sejumlah anak-anak dengan iringan Jiwa Etnik Blambangan (JEB). 

Tak hanya itu, sejumlah tari lainnya yakni gandrung dor, rodat syi'iran, jaranan buto, bahkan hingga tari remong khas Jawa Timur.

Sejumlah tari tradisional tersebut dibawakan oleh berbagai sanggar seni se-Kabupaten Banyuwangi.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Tags

Terkini

Terpopuler