Tren Pekerja Migran Banyuwangi Meningkat Akibat Dilonggarkan Aturan di Berbagai Dunia

10 Mei 2022, 22:05 WIB
Kepala BP2MI Banyuwangi Muhammad Iqbal mengatakan trend pekerja migran meningkat setelah adanya pelonggaran Aturan Covid /Ringtimes Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI - Aturan Pembatasan dampak dari covid 19 dilonggarkan di berbagai negara termasuk Indonesia, hal tersebut membuat tren pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) mulai meningkat. 

Meningkatnya pemberangkatan PMI tersebut dibuktikan dari data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) hingga awal Mei tahun 2022 ini mencapai 1000 lebih PMI asal Banyuwangi yang berangkat ke negara penempatan kerja. 

Bahkan pasca lebaran trend pemberangkatan PMI tersebut justru lebih meningkat. Jika dibandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama Banyuwangi hanya mengirim 900an PMI saja. 

Baca Juga: Jelang Liga Selancar Paling Bergengsi Dunia, Bupati Ipuk Pimpin Rapat di Pantai Plengkung

Kepala BP2MI Banyuwangi Muhammad Iqbal mengatakan bahwa tahun lalu tidak sebanyak tahun ini, karena di berbagai belahan dunia sudah mulai berangsur normal, dari yang awalnya ada pembatasan kini sudah mulai di longgarkan. 

"Tahun lalu hanya mencapai 900 an PMI saja, di tahun ini di bulan yang sama sudah mencapai 1.060. Tren ini kami prediksikan akan terus meningkat di bulan bulan berikutnya," katanya selasa 10 Mei 2022.

Iqbal menambahkan bahwa di berbagai dunia sudah mulai melonggarkan dan menerima pekerja asing, pasca lebaran ini Malaysia sudah mulai membuka akses untuk pekerja asing. 

Baca Juga: Pesan Menkumham Kepada Seluruh Jajaran Saat Pimpin Apel Pegawai dan Halal Bihalal⁣

"Beberapa negara yang paling diminati oleh PMI yakni Singapura, Taiwan, dan pasca lebaran ini Malaysia sudah membuka untuk pekerja asing." sambungnya.

Adanya pelonggaran aturan pembatasan di berbagai negara, Iqbal menyebut kondisi tersebut masih belum bisa dibilang normal seutuhnya, karena covid 19 varian baru masih menjadi ancaman bagi masyarakat di dunia, mengingat kasus virus covid 19 sangat berbahaya. Protokol kesehatan masih ditekankan kepada masyarakat luas.

Meskipun masih harus menerapkan proses Iqbal menyampaikan tren ini menjadi momen titik balik untuk memuluskan warga yang ingin bekerja di luar negri.

Baca Juga: Lebaran Jadi Momen Bangkitnya Ekonomi di Banyuwangi Setelah 2 Tahun Dilanda Pandemi

"Meskipun belum sempurna 100 persen dikatakan normal, pemberlakuan pelonggaran ini akan menjadi sedikit rasa keamanan dari negara tujuan bagi warga yang hendak bekerja di luar negeri." pungkasnya.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Tags

Terkini

Terpopuler