Tinjau Pasar Hingga Balita Stunting, Bupati Banyuwangi Kunjungi Desa Ketapang

3 Maret 2023, 16:14 WIB
Bupati Ipuk Fiestiandani dalam kunjungannya ke Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro /Fitri Anggiawati/Ringtimes /

RINGTIMES BANYUWANGI- Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melaksanakan agenda kunjungan ke Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro pada Jumat pagi, 3 Maret 2023.

Didampingi Camat Kalipuro Astorik, petugas puskesmas, hingga perangkat Desa Ketapang, Bupati Ipuk mengawali kunjungan dengan menuju ke Pasar Ketapang.

Tujuannya adalah mengetahui stabilitas harga di pasar tersebut, terlebih menjelang Hari Raya Nyepi dan bulan Ramadhan yang diperkirakan sama-sama jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 mendatang.

Ipuk menyempatkan diri berdialog dengan pedagang pasar serta membeli beberapa bahan pokok.

Baca Juga: Geber Uang Saku Tiap Hari untuk Pelajar Kurang Mampu, Bupati Banyuwangi: Semangat Sekolahnya

Kunjungan dilanjutkan dengan menuju ke Musala Darussalam yang letaknya tak jauh dari Pasar Ketapang dan sedang melakukan renovasi setelah rusak akibat terjangan banjir pada awal Februari lalu.

Takmir musala memang tengah berusaha mengumpulkan pendanaan untuk perbaikan musala. Ipuk yang didampingi ketua RW setempat mendengarkan dengan seksama bantuan apa saja yang diperlukan sehingga kemudian juga akan jadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk ditindaklanjuti melalui dinas terkait.

Di sela perjalanan, Ipuk menyempatkan diri untuk membeli kue dan makanan ringan dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.

Dan kunjungan berakhir di rumah Zahira, balita stunting yang letaknya juga masih berada di wilayah Pasar Ketapang dan menjadi salah satu sasaran program nutrisi yang digiatkan Pemkab Banyuwangi.

Balita berusia 4 tahun tersebut menerima langsung bantuan berupa bingkisan dan sembako termasuk telur yang baru dibeli oleh Ipuk sebelumnya.

Baca Juga: Tangani Stunting, Bupati Banyuwangi: Ribuan Balita Dikirimi Makanan Gratis Tiap Hari

“Nanti bundanya suruh masak ya,” pesan Ipuk kepada Zahira.

Pemkab Banyuwangi memang memberikan perhatian khusus kepada tingginya kasus balita stunting di Banyuwangi.

Tak tanggung-tanggung, dana Rp 7 M digelontorkan untuk memberi nutrisi harian kepada balita stunting dan ibu hamil dengan resiko tinggi.

Untuk mempercepat pencapaian target Banyuwangi Zero Stunting, Pemkab mengirimkan makanan berprotein tinggi kepada hampir 1.300 balita stunting dan ibu hamil risiko tinggi setiap hari selama setahun.

Intervensi gizi berupa makanan bernutrisi seperti telur, ikan, ayam, atau daging akan terjadwal yang penyalurannya melalui pedagang sayur keliling yang telah didata.

Sehingga tak hanya menurunkan angka stunting, gerakan tersebut juga membantu perekonomian masyarakat di tingkat bawah.***

 

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler