Geber Perbaikan Infrastruktur, DPU CKPP Banyuwangi Akan Bangun 50 Jembatan pada 2023

26 Mei 2023, 09:14 WIB
Salah satu jembatan yang telah selesai proses pengerjaan pada tahun 2022.. /Pemkab Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus kebut perbaikan infrastruktur, salah satunya melalui pembangunan jembatan. 

Pada tahun 2023, melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Kabupaten Banyuwangi akan dibangun sebanyak 50 jembatan yang tersebar di seluruh wilayah. 

Hal tersebut diungkapkan Plt. Kepala DPU CKPP Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo Wicaksono melalui Kepala Bidang Bidang Bina Marga PUCKPP Banyuwangi Ebta Andharisandi. 

Baca Juga: Dorong Pengembangan Usaha, Dinas Perikanan Banyuwangi Gaet UMK Melalui Program Tanda Daftar

"Pembagiannya adalah 41 kegiatan pembangunan dan pemeliharaan jembatan ada 9 kegiatan," katanya pada Kamis, 25 Mei 2023.

Lebih lanjut, dari 41 paket pembangunan jembatan, 20 di antaranya adalah tender yang termasuk meng-cover jembatan-jembatan yang putus akibat bencana alam yang sempat menerjang beberapa wilayah di Banyuwangi. 

Termasuk juga jembatan-jembatan yang mengalami kerusakan sehingga tidak dapat difungsikan akibat lubang, miring atau bahkan turun. 

Di antaranya terdapat di wilayah Glenmore, Kalibaru Wetan, Lingkungan Sutri Kecamatan Sobo, dan Desa Pondoknongko Kecamatan Kabat. 

"Insya Allah kita rehab atau bangun kembali di tahun ini," ujarnya. 

Hingga hari ini, proses tender untuk rencana pembangunan jembatan disebutnya telah masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) bagian pengadaan barang dan jasa yang telah melakukan proses pengumuman tender untuk kemudian menemukan pemenang. 

"Target kami pada bulan September atau Oktober kegiatan bisa diselesaikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat," harapnya. 

Ia pun berharap untuk proses pemilihan pemenang tender akan berjalan tanpa kendala, karena jika menemui kendala, maka proses yang dibutuhkan juga akan memakan waktu yang lebih lama. 

Baca Juga: Sah! Geopark Ijen Ditetapkan UNESCO Global Geopark

Namun demikian, batas maksimum yang ditetapkan adalah selesai maksimum di akhir tahun anggaran atau bulan Desember 2023.

Ebta mengimbau masyarakat, apabila nantinya jembatan telah selesai dibangun, agar turut memelihara dan menjaga dari tindakan yang akan berakibat buruk pada jembatan, salah satunya membuang sampah sembarangan yang dapat menutup drainase. 

"Jika drainase untuk keluarnya air buntu, air hujan tidak dapat keluar dan hal itu sangat mempengaruhi (kekuatan) jembatan," tandasnya. 

Selain itu pihaknya juga meminta keterlibatan masyarakat untuk segera melakukan pelaporan kepada pihaknya apabila menemukan kerusakan pada elemen jembatan melalui nomor aduan yang disediakan DPU CKPP Banyuwangi. 

"Namun dengan adanya media sosial, kini lebih mudah. Masyarakat sudah ada kepedulian untuk ikut memelihara jembatan," ungkapnya.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler