Kepala BMKG Nilai Ekowisata Banyuwangi Turut Cegah Perubahan Iklim

2 Januari 2024, 15:46 WIB
Kepala BMKG Nilai Ekowisata Banyuwangi Turut Cegah Perubahan Iklim /Pemkab Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Konsep ekowisata atau pariwisata alam yang diusung Banyuwangi dinilai mendukung upaya pencegahan perubahan iklim.

Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi.

Selama ini Banyuwangi konsentrasi pada pengembangan ecotourism. Selain karena dianugerahi bentang alam yang memungkinkan pengembangan wisata alam.

Baca Juga: Gema Selawat Syubbanul Muslimin Meriahkan Pergantian Tahun di Banyuwangi

Kami juga yakin konsep ekowisata ini sangat bermanfaat bagi daerah. Apa yang kami lakukan ini diapresiasi banyak pihak, termasuk salah satunya Kepala BMKG,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (31/12/2023).

“Kami menyadari potensi alam Banyuwangi adalah kelebihan yang kami miliki dan kami syukuri maka kami tidak ingin mengubahnya menjadi wisata yang metropolitan.

Tapi merawatnya beserta dengan budaya yang ada di dalamnya,” ujar Ipuk dalam pertemuan dengan kepala BMKG saat berkunjung ke Banyuwangi pada tanggal 24 Desember 2023 lalu.

Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Harus Memilih Macbook Pro, Salah Satunya Kinerja yang Lebih Cepat

Kepala BMKG Dwikorita juga mengatakan Banyuwangi layak menjadi contoh daerah yang sukses mendukung lifestyle ramah lingkungan lewat pengembangan pariwisata alam.

“Konsep wisata Banyuwangi mematahkan paradigma wisata harus yang modern, padat kendaraan, dipenuhi mall seperti di kota-kota besar, yang ini justru menjadi penyumbang CO2.

Di Banyuwangi, wisatanya justru gunung, pantai bahkan event sportourismnya juga sangat ramah lingkungan yakni kompetisi sepeda, lari yang tidak menghasilkan CO2,”  katanya.

Baca Juga: Hadiri Rakercab, Bupati Ipuk Ajak HIPMI Terus Suport Anak Muda Banyuwangi Membangun Usaha

“Hasilnya adalah sustainability dan happiness. Saya sendiri merasakan masuk ke Banyuwangi rasanya berbeda, auranya lebih segar dan bahagia.

Dan saat ini Banyuwangi telah menjadi tujuan destinasi nasional dengan bertahan pada konsep yang dipegangnya,” imbuhnya.

Dwikorita mengatakan perubahan iklim telah menjadi isu utama dunia internasional. Saat ini terjadi fenomena percepatan peningkatan suhu bumi, yang memicu cuaca ekstrim.

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Inspirasi Kinerja Pemerintahan Berdampak oleh BPKP

Para ahli telah menyepakati hingga tahun 2100 suhu bumi tidak boleh melebihi 1,5 derajat celsius guna mencegah timbulnya cuaca ektrim.

Tapi, Organisasi Meteorologi Dunia telah mengumumkan saat ini suhu dunia telah meningkat 1,4 derajat celsius, yang notabene masih 78 tahun lagi sebelum tahun 2100.

Untuk itulah, Dwikorita sangat mendukung ekowisata yang diusung Banyuwangi. Banyuwangi, menurutnya, bukan sekedar berwacana tapi sudah menunjukkan hasil positif dari kebijakannya.

Baca Juga: Pulang ke Banyuwangi, Aldhea Sang Juara Karate Dunia Disambut Meriah

Pariwisata yang mengusung wisata alam ini telah berdampak pada kemajuan ekonomi hingga penurunan angka kemiskinan daerah.

“Saya kira Bupati Ipuk bisa menjadi inspirasi pemimpin daerah lainnya membawa lifestyle ramah lingkungan pada level kebijakan.

Saya akan mengajak Bupati Ipuk berbicara di forum internasional yang mengangkat isu peran wanita dalam mengubah lifestyle menjadi ramah lingkungan,” pungkasnya. (*)

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler