RINGTIMES BANYUWANGI- Pemain timnas Indonesia, Elkan Baggot, menyampaikan optimisme setelah tiba dan bergabung dalam pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia di Turki.
Bek tengah berusia 18 tahun ini merasa dalam kondisi baik setelah perjalanan dari klubnya, Ipswich Town.
Dalam keterangannya, Elkan menyampaikan kesan positif terkait kondisi lapangan latihan dan kesiapan fisik rekan-rekannya. "Hari yang bagus, kondisi lapangan juga baik, rekan-rekan yang lain juga dalam kondisi fit, saya siap untuk Piala Asia nanti," ucap Elkan, seperti yang dikutip dari laman resmi PSSI pada Kamis.
Meskipun absen pada laga uji coba pertama melawan Libya yang berakhir dengan kekalahan 0-4, Elkan Baggot tetap bersemangat. Ia menjadi satu dari enam pemain timnas yang tidak turun dalam pertandingan tersebut. Namun, Baggot melihat hal ini sebagai bagian dari persiapan dan kesempatan untuk mematangkan tim.
"Kita masih punya beberapa laga uji coba lagi, jadi kami saat ini bersiap-siap untuk menghadapi semuanya dengan memanfaatkan waktu yang ada sebelum turnamen dimulai," tambah pemain yang memiliki tinggi 1,96 meter itu.
Timnas Indonesia masih memiliki dua laga uji coba lagi, yakni melawan Libya pada 5 Januari dan melawan Iran pada 9 Januari.
Mereka berusaha memaksimalkan persiapan sebelum tampil dalam Piala Asia 2023 yang akan berlangsung dari 12 Januari hingga 10 Februari.
Indonesia tergabung dalam Grup D bersama Jepang, Vietnam, dan Irak. Pertandingan pertama tim Garuda di Piala Asia 2023 akan berlangsung pada 15 Januari melawan Irak di Stadion Ahmed bin Ali, Qatar, pukul 21.30 WIB.
Pelatih timnas sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong, menyebut banyak pelajaran terkait hasil pertandingan skuadnya yang kalah 0-4 dari timnas Libya pada laga uji coba pertama di Turki. Meskipun Timnas Indonesia menelan kekalahan yang cukup besar, Shin Tae-yong menegaskan bahwa evaluasi dan proses persiapan menuju Piala Asia 2023 lebih penting daripada skor pertandingan.
Baca Juga: Bupati Ipuk Lantik 116 CPNS Menjadi PNS
"Para penggemar di Indonesia tidak perlu khawatir dengan kekalahan kemarin. Memang saya tidak melihat skor, dan fisik pemain pasti capek. Hasil tersebut akan menjadi evaluasi untuk pertemuan selanjutnya," kata Shin Tae-yong dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu.
Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa pertandingan melawan Libya bukanlah titik berat untuk menilai performa tim.
Fokusnya lebih pada proses menuju pertandingan resmi di Piala Asia dan mempersiapkan tim untuk melawan Irak.
Baca Juga: Kalah 4-0 Lawan Libya, Experimen STY Masih Kocar-Kacir
"Saya tidak menganggap pertandingan ini penting untuk (melihat) skor, menang atau kalah tidak terlalu penting. Ini adalah salah satu proses agar bisa melawan Irak dan antisipasi agar main lebih baik di Piala Asia," tuturnya. Shin Tae-yong menyatakan bahwa sejak hari ini, penekanan akan diberikan pada kondisi fisik pemain dan tidak hanya pada latihan fisik. Untuk pertemuan kedua melawan Libya pada Jumat, ia berencana untuk melakukan penyesuaian pemain dan strategi pertandingan.
Meskipun Indonesia harus menelan kekalahan yang cukup mencolok, Shin Tae-yong melihatnya sebagai bagian dari proses pembelajaran untuk menentukan formasi terbaik dan memperbaiki kesalahan-kesalahan tim.
"Mulai hari ini kami fokus ke pertandingan di tanggal 5 dan 9 (lawan Iran), nanti dari semuanya akan menjadi fokus untuk persiapan pada pertandingan (Piala Asia) tanggal 15," ungkap Shin Tae-yong. Timnas Indonesia akan kembali menghadapi Libya pada uji coba kedua yang dijadwalkan di stadion yang sama pada Jumat mendatang, sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Asia 2023 yang akan dimulai pada 12 Januari hingga 10 Februari.***