Fenomena Waterspout Terjadi di Perairan Selat Bali, Simak Perbedaannya dengan Puting Beliung

- 16 Juni 2021, 19:26 WIB
Fenomena waterspout di atas permukaan air laut menggulung di Selat Bali, terpantau dari Pantai Boom hingga Pantai Ancol Plengsengan Banyuwangi pada Rabu, 16 Juni 2021, Apakah bedanya dengan angin puting beliung?
Fenomena waterspout di atas permukaan air laut menggulung di Selat Bali, terpantau dari Pantai Boom hingga Pantai Ancol Plengsengan Banyuwangi pada Rabu, 16 Juni 2021, Apakah bedanya dengan angin puting beliung? /Instagram/@ringtimesbanyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Fenomena waterspout terjadi di sebelah timur garis pantai Kabupaten Banyuwangi atau perairan Selat Bali pada Rabu, 16 Juni 2021 sekitar pukul 16.00 WIB.

Ketika fenomena waterspout terjadi, cuaca Banyuwangi saat itu sedang hujan dengan intensitas hujan deras yang melanda.

Fenomena waterspout ini justru mengundang perhatian masyarakat di Kabupaten Banyuwangi untuk mengabadikannya dan membagikan di akun media sosial.

Baca Juga: Puting Beliung Terjadi di Selat Bali, BPBD Banyuwangi: Baru Kali Ini Terjadi

Seperti dikutip dari National Ocean Service, waterspouts terbagi menjadi dua karakteristik yang ditinjau dari arah gerakan.

Pertama, waterspout tornado yang terbentuk di atas air atau bergerak dari darat ke air.

Jenis tersebut erat kaitannya dengan badai petir dan sering disertai dengan angin kencang, hujan es serta kilat berbahaya.

Baca Juga: Waterspout Gulung Selat Bali, Terpantau dari Pantai Boom Banyuwangi

Kedua, waterspout cuaca cerah terbentuk dari garis awan kumulus yang berkembang ke permukaan air dan bergerak ke atas.

Dalam keadaan itu biasanya angin tidak terlalu berhembus kencang serta dalam keadaan cuaca yang cenderung cerah disertai angin sepoi-sepoi.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: National Ocean Service


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah