Menurut bentuk dan putarannya, waterspout seringkali disebut dengan puting beliung, padahal dua fenomena alam ini berbeda, baik dari tempat terbentuknya, gaya gesekan dan udara yang ditarik.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Angin Puting Beliung Terpa Selat Bali, Terpantau dari Banyuwangi
Waterspout adalah kolom udara dan kabut yang berputar seperti tornado dan terbentuk di atas air, kombinasi air hangat dan udara sejuk.
Fenomena tersebut ditemukan di daerah tropis atau sub tropis, tetapi pernah terjadi juga di Eropa, Australia, Selandia Baru, Great Lakes, dan Antartika.
Waterspout memiliki siklus yang dimulai dari bercak gelap muncul di permukaan air, kemudian perlahan-lahan bertambah cepat hingga membentuk pusaran.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Sejumlah Pohon Tumbang Diterpa Puting Beliung
Sementara itu, bagian ujung bawah dan corong kondensasi terbentuk dan pusaran terus mencapai kekuatan maksimum sebelum akhirnya berakhir, waktu yang dibutuhkan untuk berputar sekitar dua hingga dua puluh menit.
Sedangkan puting beliung diciptakan oleh badai petir yang sangat kuat, yang mana angin bertiup membentuk pusaran, lantas bergerak ke atas di atas tanah dengan kecepatan cepat.
Puting beliung terbentuk dari dua jenis badai petir, yaitu supercell dan non-supercell.
Baca Juga: Heboh, Warga 'Usir' Angin Puting Beliung dengan Diteriaki hingga Dilempar Tepung