AS Klaim China Hapus Data Awal Covid-19 untuk Menutupi Asal-usul Virus Corona

- 26 Juni 2021, 08:13 WIB
Pejabat AS mengklaim bahwa China telah menghapus data awal Covid1-19 untuk menyembunyikan asal-usul Corona.
Pejabat AS mengklaim bahwa China telah menghapus data awal Covid1-19 untuk menyembunyikan asal-usul Corona. /REUTERS/Thomas Peter/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengklaim bahwa China telah menghapus data awal Covid-19 dari basis data internasional.

Salah seorang ilmuwan Amerika mengatakan bahwa China secara diam-diam telah menyembunyikan dan menutupi asal-usul Covid-19.

Imuwan China minta menarik semua data yang merinci susunan genetik sampel awal virus yang ditemukan di Wuhan.

Baca Juga: China Sebut AS Memeras dan Mengancam Mereka Terkait Penyelidikan Covid-19

Mereka mencatat data tersebut, kemudian meminta untuk dihapus.

Ilmuwan China tersebut mengatakan bahwa informasi telah diperbarui dan sedang dipindahkan ke database lain untuk menghindari masalah kontrol versi.

Permintaan menghapus data oleh ilmuwan China menimbulkan kecurigaan baru tentang asal-usul virus.

Jesse Bloom, ahli virologi AS yang awalnya mengungkapkan data telah dihapus, menulis dalam laporannya bahwa sampel awal adalah 'tambang emas bagi siapa pun yang ingin memahami penyebaran virus.'

“Fakta bahwa kumpulan data informatif seperti itu telah dihapus memiliki implikasi di luar yang diperoleh langsung dari urutan yang dipulihkan,” tulis Bloom, dikutip dari laman Nypost, Sabtu 26 Juni 2021.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah