Jumlah Korban KMP Yunicee Tenggelam Terus Bertambah, Ada Penumpang Tidak Resmi

- 3 Juli 2021, 22:01 WIB
Korban KMP Yunicee tenggelam jumlahnya kembali dilaporkan bertambah satu orang, yang hilang komunikasi dari keluarganya.
Korban KMP Yunicee tenggelam jumlahnya kembali dilaporkan bertambah satu orang, yang hilang komunikasi dari keluarganya. /Basarnas Bali


RINGTIMES BANYUWANGI - Korban KMP Yunicee tenggelam jumlahnya terus bertambah, dimana hari ini ada warga yang melapor menduga anggota keluarganya menjadi salah satu korban.

Pos Sar Gabungan di Pelabuhan Gilimanuk mendapatkan laporan dari sebuah keluarga bahwa ada satu anggota keluarganya diduga menjadi korban KMP Yunicee tenggelam, Sabtu 3 Juli 2021.

Pria yang diduga menjadi salah satu korban KMP Yunicee tenggelam itu bernama Adi Supantu (43), warga Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Pekerjaan pria yang telah hilang kontak dengan keluarga ini, ialah tukang pijat di kapal penyeberangan Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk.

Baca Juga: Identitas Korban KMP Yunicee Tenggelam yang Ditemukan Hari Ini, 3 Juli 2021

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan jumlah korban hilang telah berkurang dengan ditemukannya satu di Perairan Cekik, hari ini, Sabtu 3 Juli 2021.

Namun dengan masuknya laporan warga tentang ada anggota keluarganya yang diduga menjadi korban hilang, dari kejadian KMP Yunicee tenggelam, kembali menambah korban hilang satu orang.

"Setelah siang tadi tim SAR gabungan menemukan 1 korban meninggal, dan juga diterima informasi adanya pengaduan orang hilang, maka total POB menjadi 77 orang, korban selamat 51 orang, meninggal dunia 8 orang, dan masih dalam pencarian 18 orang," kata Gede Darmada.

Tim Sar Gabungan pencari dan penolong korban KMP Yunicee tenggelam juga menemukan bahwa ada sejumlah korban yang tidak masuk dalam manifes, baik yang ditemukan selamat, ditemukan meninggal, meupun yang belum ditemukan.

Baca Juga: Cerita Penumpang Sekeluarga Naik KMP Yunicee yang Tenggelam di Gilimanuk

Padahal manifes adalah bagian catatan keberangkatan kapal yang harus mencantumkan data dari seluruh penumpang, baik penumpang manusia ataupun barang muatan.

Artinya yang tidak tercatat dalam manifes tersebut merupakan penumpang atau muatan yang tidak resmi terlaporkan secara administratif.

Sampai Jumat, 2 Juli 2021, Tim Sar Gabungan mendata jumlah penumpang kapal KMP Yunicee dalam penyeberangan nahas itu adalah 60 orang.

Padahal di manifes hanya tercatat 41 orang penumpang, 13 anak buah kapal (ABK), dan 3 petugas kantin, pada penyeberangan Selasa petang, 29 Juni 2021.

Baca Juga: Dugaan Awal Penyebab KMP Yunicee Tenggelam di Gilimanuk

Catatan Tim Sar Gabungan itu juga menyebutkan 38 penumpang telah ditemukan dalam kondisi selamat, 24 masuk dalam manifes dan 14 di luar manifes.

Korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal, sampai Jumat 2 Juli 2021, jumlahnya 7 orang, dengan 5 orang masuk di manifes dan 2 orang di luar manifes.

Sedangkan dalam pencarian, per tanggal 2 Juli 2021, jumlahnya 15 orang, 12 orang ada dalam manifes dan 3 orang di luar manifes yang dilaporkan hilang dan diduga berada dalam KMP Yunicee saat tenggelam oleh keluarganya.

Pencarian juga terus dilakukan Tim Sar Gabungan hari ini sejak pagi hingga pukul 18.00 WITA, dengan 15 alat atau armada laut, dengan metode pencarian paralel.

Baca Juga: KMP Yunicee Tenggelam di Gilimanuk, Kapal Diklaim Layak Menyeberang

Area pencarian terbagi dalam delapan wilayah pemetaan, yang total keseluruhannya mencapai 136 Nm2 dimana pada hari ke lima ini mengerahkan 39 unsur Sar yang jumlah personilnya lebih dari 230.

Sebelumnya diberitakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee tenggelam di Selat Bali, sekitar 500 meter dari dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Selasa 29 Juni 2021, sekira pukul 19.06 WITA.

Dalam manifesnya, tercatat KMP Yunicee membawa 41 penumpang, 13 kru kapal, dan 3 orang petugas kantin, yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali .***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x