Olimpiade Tokyo 2020 Melaporkan Kasus Atlet Pertama yang Dinyatakan Positif Covid 19

- 19 Juli 2021, 07:30 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 telah melaporkan bahwa terdapat altet yang dinyatakan positif Covid-19 di desa atlet
Olimpiade Tokyo 2020 telah melaporkan bahwa terdapat altet yang dinyatakan positif Covid-19 di desa atlet /Twitter/@Tokyo2020

RINGTIMES BANYUWANGI – Olimpiade Tokyo 2020 telah melaporkan bahwa terdapat altet yang dinyatakan positif Covid-19.

Olimpiade Tokyo 2020 akan dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang.

Berlangsung di Tokyo Jepang, Olimpiade Tokyo 2020 akan meriahkan oleh beberapa atlet seluruh dunia.

Setelah sempat diundur selama satu tahun karena pandemi Covid-19, akhirnya Olimpiade Tokyo digelar akhir bulan Juli mendatang.

Namun terdapat dua atlet yang telah dites positif virus Corona di desa atlet Olimpiade Tokyo, setelah satu timnya juga terinfeksi, dilansir dari The Japan Times pada hari Senin, 19 Juli 2021.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Skuad Jerman Mundur Lawan Honduras Gegara Perlakuan Rasis

Desa olimpiade merupakan kompleks apartemen yang menampung 6.700 atlet dan pihak komite penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020.

Kasus tersebut membuat meningkatnya kekhawatiran masyarakat akan adanya klaster baru virus Corona sebelum olimpiade resmi digelar.

Juru bicara Olimpiade Tokyo 2020 mengatakan bahwa atlet yang terkena Covid-19 tersebut berasal dari negara dan cabang olahraga yang sama.

“Saat ini para atlet yang terinfeksi virus Corona sedang terisolasi di kamar mereka dan tim Olimpiade Tokyo mengantarkan makanan kepada mereka,” ucap juru bicara Olimpiade Tokyo 2020.

Mereka juga menambahkan bahwa anggota tim lainnya juga telah diuji dan tidak terindentifikasi terkena virus Corona.

Baca Juga: Daftar Skuad Argentina Olimpiade Tokyo 2020 Cabor Sepak Bola Putra

Dalam hal ini, salah satu pihak yang terkonfirmasi terinfeksi virus Covid-19 adalah Rye Seung-min yang memenangkan medali emas tenis meja di Olimpiade Athena 2004.

Ia didiagnosis saat tiba di Jepang untuk mengikuti olimpiade.

“Dia saat ini berada di fasilitas isolasi, dimana dia akan tinggal sampai pihak berwenang Jepang memutuskan bahwa dia dapat meninggalkan kamarnya,” ucap juru bicara Olimpiade Tokyo.

Olimpiade Tokyo 2020 akan diadakan secara tertutup untuk mencegah infeksi.

Para pejabat olimpiade juga telah berusaha keras untuk mengecilkan resiko penyebaran virus Corona dengan rutin mengecek kondisi atlet setiap hari.

“Pencampuran dan persilangan populasi sangat terbatas. Kami menjaga resiko ke tingkat minimum,” ungkap Direktur Eksekutif Olimpiade Christophe Dubi.

Ia juga dapat memastikan bahwa transmisi antara berbagai kelompok hampir tidak mungkin terjadi.***

 

 

 

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: The Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah