RINGTIMES BANYUWANGI - Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Akhmad Sahal memberikan tanggapan terkait 'bullyan' yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Sejumlah warganet di media sosial, khususnya Twitter, tengah dihebohkan dengan aksi pembullyan kepada Presiden Jokowi.
Akhmad Sahal menyampaikan bahwa Presiden Jokowi dibully oleh beberapa pihak di media sosial, terutama oleh warganet Twitter.
Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Mendapat Backup Komunis untuk Perpanjang PPKM Darurat
Ia membeberkan hal ini lantaran cuitan Presiden Jokowi sebelumnya terkait sebutan 'muazin' pada shalat Idul Adha.
Menurut pandangan Sahal, ketika menjalankan shalat Idul Adha, tidak ada istilah Azan-Iqamah.
Hal ini disampaikan Akhmad Sahal melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @sahaL_AS.
Baca Juga: Cek Fakta: Aktivis KAMI Akan Bunuh Diri Jika Jokowi Tak Mundur dari Jabatannya
Menurut Sahal, aksi bullyan kepada Presiden Jokowi ini dinilai sangatlah lebay.
"Pak Jokowi dibully krn twitnya pake sebutan 'muazin'. Pdhl dlm prosesi shalat id ga ada azan-iqamah. Tp bullyan ini lebay," kata Akhmad Sahal, sebagaimana dikutip dalam cuitan akun @sahaL_AS pada Rabu, 21 Juli 2021.