“Kami kehilangan 66.000 tentara selama 20 tahun terakhir, itu seperlima dari perkiraan kekuatan tempur kita," kata Sami Sadat.
Sami Sadat juga secara gamblang menyampaikan runtuhnya pemerintahan Afghanistan bukan atas kesalahan pasukan angkatan darat Afghanistan melainkan politisi dan kepentingan antara Kabul dan Washington.***