"Seorang pengebom bunuh diri menewaskan sekitar 60 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya termasuk pejuang Taliban," kata ISIS.
Jumlah korban diprediksikan akan terus bertambah dari ledakan yang diklaim ISIS tersebut.
Baca Juga: Taliban Incar Musuh Door to Door, Buru Warga Afghanistan LGBT hingga Kerja Untuk Amerika
Tampak video serangan ledakan tersebut pun beredar yang memperlihatkan salah satu titik di bandara berlumuran darah.
Atas kejadian ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan murka dan akan membalas serangan ISIS tersebut.
"Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar (perlakuan ledakan oleh ISIS)," kata Joe Biden dalam pidatonya di Gedung Putih.***