Dendam Joe Biden Terbalas, AS Gempur Balik ISIS Lewat Serangan Udara

- 29 Agustus 2021, 10:11 WIB
Serangan udara dilancarkan AS atas balas dendam dari Joe Biden kepada ISIS.
Serangan udara dilancarkan AS atas balas dendam dari Joe Biden kepada ISIS. /PIXABAY

RINGTIMES BANYUWANGI – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sempat menyatakan tekadnya untuk balas dendam kepada ISIS.

Pernyataan tersebut muncul usai ISIS mengkonfirmasi perlakuannya dalam serangan bom di bandara Kabul, Afghanistan.

Ratusan orang menjadi korban hilangnya nyawa dalam serangan bom dari afiliasi ISIS di Afghanistan tersebut.

Baca Juga: Afghanistan Makin Mencekam, ISIS Tanggung Jawabi Ledakan Bom di Bandara Kabul

Langkah balas dendam diambil Joe Biden melalui pernyataan murkanya kepada ISIS atas tragedi yang merengut militer AS hingga warga sipil Afghanistan tersebut.

Juru Bicara Komando Pusat AS, Kapten Bill Urban menyampaikan jika serangan udara atas pembalasan dari pengeboman bandara Kabul, Afghanistan sudah dilakukan.

Bahkan AS mengkonfirmasi telah berhasil membunuh salah seorang perencana ISIS di Provinsi Nangahar Afghanistan.

Baca Juga: 3 Fakta Taliban Penguasa Afghanistan Saat Ini, Dulu Pernah Didukung Masyarakat

Pesawat tanpa awak tersebut  diklaim berhasil menewaskan perencana ISIS tanpa ada korban warga sipil yang terluka.

Dilansir dari Sky News pada Minggu, 29 Agustus 2021, keputusan Joe Biden untuk membalas perbuatan ISIS adalah karena tragedi bom bunuh diri oleh ISIS di Bandara Kabul, Afghanistan beberapa waktu lalu.

Meski demikian, tak jelas apakah ada keterkaitan rencana bom bunuh diri di bandara Kabul Afghanistan dengan perencana ISIS yang terbunuh tersebut.

Baca Juga: Pertemuan Tersembunyi CIA dan Taliban Mengejutkan Afghanistan, Ini Pembahasannya

Namun tekad kuat Joe Biden untuk membalas perlakuan ISIS tersebut tercermin dari pernyataannya saat berpidato melihat banyaknya korban jiwa berupa militer AS dan warga sipil di bandara Kabul Afghanistan.

"Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," tegas Joe Biden.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah