“Tidak mungkin bagi kami untuk menanggung beban pengungsi tambahan,” kata Cavusoglu.
Sebagaimana diketahui, negara-negara Uni Eropa mulai khawatir dengan kejadian di Afghanistan dan menakutkan terulang kembali krisis pengungsi di tahun 2015 lalu.
Baca Juga: Taliban Tangkap Dua Warga Malaysia di Afghanistan, Dugaan Terlibat ISIS
Kala itu, satu juta orang melarikan diri dan menyebabkan wilayah Timur Tengah mengalami kemiskinan hingga menyebar ke wilayah Turki.
Hingga saat ini, Turki sudah menampung 3,7 juta pengungsi Suriah dan 300 ribu warga Afghanistan.
Hal itu membuat Turki menduduki negara dengan populasi pengungsi terbesar di dunia.
Maka Turki menyebut tak sanggup lagi menanggung beban moral untuk membuka pintu Turki demi keselamatan pengungsi negara-negara berkonflik.***