Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Presiden Amerika Serikat Joe Biden tampak menaruh harapan besar pada China untuk menangani Taliban.
Hal tersebut terungkap dari pernyataan Joe Biden yang meyakini kesepakatan yang bermaksud membuat kesepakatan dengan Taliban bisa berjalan mulus.
Sebagaimana diketahui, kelompk Taliban sudah mengambil penuh kekuasaan Afghanistan pada 15 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Taliban Gelar Upacara Pemerintahan Baru di Afghanistan, Cek 6 Negara yang Diundang
Mengejutkannya, Joe Biden menyampaikan jika China dan Taliban terlibat masalah nyata ketika ditanyai soal dana Taliban.
“China akan mencoba membuat beberapa pengaturan dengan Taliban. Saya yakin itu,” jelas Joe Biden dikutip dari Reuters pada Rabu, 8 September 2021.
Kemudian Joe Biden juga menggambarkan sama halnya dengan kejadian di Pakistan yang dahulu juga mencari tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Baca Juga: Beredar Kabar Taliban Eksekusi Ibu Hamil Depan Anaknya
“Seperti halnya Pakistan, seperti halnya Rusia, seperti halnya Iran. Mereka semua mencoba mencari tahu apa yang mereka lakukan sekarang," sambungnya.
Sebelumnya Amerika Serikat bersama G7 juga bersepakat untuk berkoordinasi dengan memblokir akses Taliban yang dilakukan Washington.
Pemblokiran ini untuk memastikan Taliban memenuhi janji menghormati hak-hak perempuan dan hukum internasional.
Baca Juga: Tembakan Kemenangan Taliban di Afghanistan, Pesta Klaim Kalahkan NRFA
Para ahli menyebut pengaruh ekonomi iakan hilang jika negara besar memberi dana kepada Taliban.
Sementara Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan belum resmi mengakui Taliban sebagai penguasa Afghanistan.
Namun China dan Amerika Serikat sepakat jika masyarakat international harus turut melibatkan diri dalam membimbing Taliban memimpin Afghanistan.
Baca Juga: Taliban Siap Deklarasi Pemerintahan Baru Afghanistan, Upacara Segera Digelar
Wang Yi menilai dukungan ke arah positif lebih diprioritaskan dibanding terus menekan Taliban saat ini.
Di sisi lain, Joe Biden juga menyatakan belum sampai pada kesimpulan menyetujui Afghanistan dibawah pemerintahan Taliban.***
