Korea Utara Alami Kematian Massal Tentara, Kim Jong Un Marah Besar

- 9 September 2021, 08:30 WIB
Tentara di Korea Utara alami kematian massal, Kim Jong Un marah besar.
Tentara di Korea Utara alami kematian massal, Kim Jong Un marah besar. /Reuters/KCNA/

RINGTIMES BANYUWANGI – Presiden Korea Utara Kim Jong Un sempat meluapkan kemarahan dan rasa khawatirnya melihat kematian massal.

Bukan diprediksi, kematian massal di Korea Utara bahkan sangat mengejutkan otoritas militer dari Korea Utara tersebut.

Kejadian kematian massal tersebut terjadi di rumah sakit tentara yang diprediksi disebabkan oleh Covid-19.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa 7 8 September, Halland Hatrick

Kabar tersebut membuat Kim Jong Un sangat marah dan khawatir dengan penanganan Covid-19 di negara tersebut.

Upaya untuk menangani Covid-19 terus digalakkan pemerintahan Korea Utara dibawah pemerintahan Kim Jong Un saat ini.

Pemberitaan mengatakan sebanyak 45 tentara tewas di Provinsi Gangwong sepanjang Juli hingga Agustus 2021 diduga akibat penyakit yang menular.

Baca Juga: Indonesia Belum Temukan Varian Mu, Pemerintah Terus Awasi Mutasi Covid 19

"Bangsal ditutup dan pasien dipindahkan ke fasilitas darurat lain setelah total dilaporkan ke Biro Kesehatan Angkatan Darat dengan judul 'Statistik Kematian Periode Pelatihan Operasi dan Politik Tempur 2020-2021,'" kata pihak berwenang.

Dilansir Daily NK pada Rabu, 8 September 2021, Biro Kesehatan Angkatan Darat menyebutkan statistic kematian di bangsal Covid-19 Korps Kedua selama musim panas dan dingin.

"Rumah sakit dalam keadaan kacau setelah kasus itu," katanya.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Kota Cirebon, Jokowi: Alhamdulillah Situasi Semakin Membaik

Meskipun sudah mengantisipasi kematian, pihak militer Korea Utara tidak menduga jika kematian yang terjadi sangat jauh dari perkiraan.

Hingga saat ini kematian tertinggi terjadi pada Korps pertama dan kedua yang sebelumnya tidak terduga dan cukup mengejutkan.

“Otoritas militer Korea Utara tampaknya cukup terkejut bahwa ada banyak kematian, meskipun telah menerapkan tindakan karantina yang paling kuat, Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un juga sangat marah, dan mereka mengatakan bahwa satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah menyerukan upaya karantina yang lebih intensif,” ujar pemberitaan tersebut.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Daily NK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x