"Ada desas-desus di daerah yang berdekatan dengan kami bahwa Taliban akan menuntut anak perempuan," katanya.
Khalid menyebutkan ketakutannya mengenai saudara perempuannya yang belum menikah.
Baca Juga: Menlu Prancis Ungkap Kebohongan Taliban: Mereka Berbohong
"Kami melakukan perjalanan yang sulit untuk menyelamatkan dua saudara perempuan yang belum menikah ini," ujarnya.
"Saya tidak ingin mereka dipaksa menikah dengan pejuang Taliban," kata Khalid.
Meski Khalid menegaskan susah untuk meninggalkan Afghanistan, namun ia merasa lega bisa lepas dari negara dibawah kepemimpinan Taliban.
Baca Juga: Amerika Serikat Taruh Harapan Besar pada China untuk Tangani Taliban
"Kami meninggalkan segalanya di rumah kami,” jelas Khalid.
Khalid juga menceritakan kondisi finansialnya hancur akibat transportasi ke Pakistan demi meninggalkan kondisi Afghanistan yang kala itu masih mencekam.
Saat ini Khalid dan keluarganya tinggal di wilayah Rawalpindi, Pakistan.***