Ekspor Kopi Lampung ke Mesir Capai 600 Metrik Ton, Potensi Akhir Tahun Rp17 Miliar

- 14 September 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi kopi/Kopi Lampung kini mulai dilirik oleh negara Mesir hingga ekspornya berhasil mencapai 600 metrik ton.
Ilustrasi kopi/Kopi Lampung kini mulai dilirik oleh negara Mesir hingga ekspornya berhasil mencapai 600 metrik ton. /Pixabay/S. Hermann & F. Richter/

Baca Juga: Kelebihan Bisnis Porang di Pasar Ekspor, Janjikan Omset Ratusan Juta

"Ekspor kopi ke Mesir ini merupakan lanjutan dari ekspor kopi yang sudah dimulai pada tahun 2018, berturut turut pada awal 2020 dan sempat terhenti karena pandemi COVID-19," kata dia, menambahkan bahwa PPI akan terus meningkatkan potensi ekspor dari komoditi-komoditi di Indonesia ke mancanegara.

Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf menyatakan bahwa Indonesia menjadi peringkat pertama pengekspor kopi di Mesir dengan presentase 54 persen, “Agar ke depannya Indonesia dapat mengembangkan ekspor-ekspor lainnya ke Mesir dengan produk pertanian lainnya seperti rempah-rempah, pala, lengkuas, kayu manis, kapulaga, dan juga potensi perikanan dan hasil laut”, tambahnya.

Pada periode Januari – Juli 2021, ekspor kopi Indonesia tercatat senilai 400,96 juta dolar AS dengan pangsa pasar terbesar ke Amerika Serikat (24 persen), Mesir (11 persen), Jepang (9 persen), Malaysia (7 persen) dan Italia (6 persen).

Baca Juga: Produk UMKM Gula Semut Desa Pakistaji Banyuwangi Penuhi Kebutuhan Ekspor

Adapun pada tahun 2020, Indonesia tercatat sebagai pengekspor kopi dunia ke 9, di bawah Brazil, Swiss, Jerman, Kolombia, Vietnam, Italia, Prancis, dan Honduras.

"Ke depannya diharapkan agar sinergi antara petani, eksportir, dan pemerintah terus ditingkatkan untuk mendorong ekspor nonmigas nasional, terutama dari sektor pertanian dan perkebunan.

Kerja sama dan kolaborasi dengan buyer juga menjadi hal yang mutlak, mengingat kolaborasi tersebut selanjutnya dapat menjadi kunci dalam berkompetisi memenangkan pasar ekspor global. Kemendag akan terus memberikan dukungan dan perhatian penuh bagi para buyer produk Indonesia melalui berbagai program," pungkas Dirjen Didi dikutip dari Antara.***

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x