Xi Jinping Peringatkan Situasi Taiwan yang Rumit dan Suram

- 26 September 2021, 15:38 WIB
Xi Jinping peringatkan situasi Taiwan yang rumit dan suram. Simak selengkapnya
Xi Jinping peringatkan situasi Taiwan yang rumit dan suram. Simak selengkapnya /Instagram/@realxijinping

RINGTIMES BANYUWANGI – Presiden China, Xi Jinping peringatkan situasi di Selat Taiwa yang kompleks dan suram.

Peringatan tersebut ditulis dalam surat ucapan selamat kepada pemimpin partai oposisi utama Taiwan yang baru terpilih, yang telah berjanji untuk memperbarui pembicaraan dengan Beijing.

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sediri. China bahkan meningkatkan tekanan militer dan politik untuk memkasa pulau tersebut menerima kedaulatan China.

Baca Juga: Taliban Gantung Mayat Pelaku Penculikan di Alun-alun Kota Herat

Namun, sebagaian besar orang Taiwan tidak ingin diperintah atau di bawah kendali Beijing.

Dalam surat Xi Jinping yang dirilis oleh KMT, ia mengatakan bahwa kedua pihak memiliki interaksi yang baik berdasarkan penentangan bersama mereka terhadap kemerdekan Taiwan.

Xi Jinping mengatakan bahwa saat ini situasi Taiwan tengah rumit dan suram.

“Saat ini, situasi di Selat Taiwan rumit dan suram,” kata Xi Jinping, dilansir dari laman Reuters pada 26 September 2021.

Baca Juga: Sekjen PBB Khawatir Perang Dingin Terjadi Lagi, AS dan China Harus Perbaiki Hubungan

Menurutnya, semua putra putri bangsa China harus bekerja sama dan maju bersama.

“Semua putra dan putri bangsa China harus bekerja sama dengan satu hati dan maju bersama,” lanjutnya.

Xi Jinping berharap bahwa kedua pihak bisa bekerja sama dan membentuk perdamaian di Selat Taiwan.

“Mencari perdamaian di Selat Taiwan, mencari reunifikasi nasional, dan mencari revitalisasi nasional,” ujarnya.

Baca Juga: Taliban Bersikeras Pidato di PBB, Minta Pengakuan Dunia

Chu, yang kalah dalam pemilihan presiden tahun 2016 mengatakan bahwa dia berharap untuk mencari titik temu dan menghormati perbedaan, meningkatkan rasa saling percaya, ramah, dan memperkuat pertukaran serta kerja sama.

“mencari titik temu dan menghormati perbedaan, meningkatkan rasa saling percaya, ramah, dan memperkuat pertukaran serta kerja sama, sehingga memungkinkan pengembangan hubungan lintas selat yang damai dan berkelanjutan,” ujarnya.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah