Insinyur Angkatan Laut Amerika Serikat Bocorkan Rahasia Militer Sensitif AS kepada Agen FBI

- 12 Oktober 2021, 16:44 WIB
Seorang insinyur angkatan laut Amerika Serikat membocorkan sebuah rahasia militer AS. Ia melakukan aksinya bersama sang istri.
Seorang insinyur angkatan laut Amerika Serikat membocorkan sebuah rahasia militer AS. Ia melakukan aksinya bersama sang istri. /REUTERS/Omar Sobhani/REUTERS

RINGTIMES BANYUWANGI – Rahasia besar milik militer AS dikabarkan telah bocor dari seorang insinyurAngkatan Laut Amerika Serikat yang menjual rahasia kapal selam nuklir AS pada 10 Oktober 2021.

Insinyur tersebut menjual rahasia kepal selam nuklir AS tersebut kepada seorang pejabat asing namun menyamar sebagai agen FBI.

Kebocoran rahasia penting dari sebuah negara akhir-akhir ini menjadi hal yang paling ditakutkan. Terlebih jika yang mengalami kebocoran adalah negara-negara maju.

Baca Juga: China Pinta AS Hapus Tarif Dagang, Pemerintah Berencana Tinjau Ulang Negosiasi

Dilansir dari ZonaJakarta melalui Aljazeera, menurut catatan pengadilan yang dibuka pada hari Minggu, insinyur yang diketahui bernama Jonathan Toebbe dan istrinya, Diana Toebbe itu ditangkap dan didakwa melanggar Undang-Undang Energi Atom.

Tak hanya itu, dugaan lain yang didakwakan kepada keduanya adalah percobaan untuk menjual desain kapal perang bertenaga nuklir kepada seseorang yang diyakini sebagai pejabat asing di negaranya.

Selama hampir setahun lamanya, Toebbe diketahui berkomunikasi dengan agen FBI hingga menyampaikan rahasia militer sensitif. Hal tersebut diungkap oleh Departemen.

Pada bulan Desember 2020, seorang pejabat  FBI menerima paket dari seseorang yang mencoba membangun “hubungan rahasia” dengan perwakilan dari negara asing, yang diidentifikasi hanya sebagai “NEGARA1” dalam dokumen pengadilan.

Baca Juga: Laut Natuna Sempat Mencekam, Kapal Selam AS Alami Kecelakaan

Toebbe telah mencantumkan alamat pengirim di Pittsburgh, Pennsylvania, yang berisi contoh data terbatas dan instruksi untuk menjalin hubungan rahasia guna memperoleh informasi tambahan.

Toebbe pun mulai berkorespondensi melalui email terenkripsi dengan seorang individu yang dia yakini sebagai perwakilan dari pemerintah asing.

Tak hanya itu, Toebbe juga meyakini bahwa dia adalah agen FBI yang menyamar dan tetap melanjutkan korespondensi selama beberapa bulan sebelum dicapainya kesepakatan pertukaran ribuan dolar menjadi mata uang kripto.

Agen yang menyamar tersebut mengirim $ 10.000 dalam cryptocurrency ke Toebbe sebagai pembayaran "itikad baik" sebelum dia setuju untuk melakukan perjalanan ke lokasi di West Virginia untuk menyelesaikan transaksi.

Baca Juga: Rusia Ternyata Beri Diskon Besar ke Indonesia untuk Pembelian Sukhoi Su-35, Tak Disangka

Dalam menjalani aksinya, Toebbe dibantu sang istri yang memiliki misi sebagai 'pengintai'.

Diana, istri Toebbe, menyembunyikan kartu SD di dalam sandwich selai kacang di lokasi "dead drop" yang telah diatur sebelumnya.

Agen yang menyamar tersebut akhirnya mengirim Jonathan Toebbe pembayaran cryptocurrency $ 20.000 dan menerima kembali kunci dekripsi untuk kartu SD.

Lebih lanjut diketahui, kartu SD itu ternyata berisi data terbatas pada reaktor nuklir kapal selam AS.

Jaksa Agung Merrick B Garland pun memuji setiap lembaga yang terlibat dalam aksi penangkapan ini.

 Kerja FBI, jaksa Departemen Kehakiman, Layanan Investigasi Kriminal Angkatan Laut dan Departemen Energi sangat penting dalam menggagalkan rencana yang didakwa dalam pengaduan dan mengambil langkah pertama untuk membawa para pelaku ke pengadilan,” katanya dikutip dari Zonajakarta.com dengan judul Rahasia Militer AS Bocor, Insinyur Angkatan Laut Ini Diam-diam Jual Dokumen Negara dengan Trik Tak Biasa Ini

Toebbe adalah seorang karyawan di Program Propulsi Nuklir Angkatan Laut yang juga dikenal sebagai Reaktor Angkatan Laut.

Dalam menjalani tugasnya, Toebbe memiliki akses informasi yang berkaitan dengan elemen desain sensitif militer, parameter operasi, dan karakteristik kinerja reaktor untuk kapal perang bertenaga nuklir.

Baik Toebbe dan Diana pun didakwa dengan konspirasi untuk mengomunikasikan data terbatas dan komunikasi data terbatas dan dijadwalkan untuk hadir di pengadilan federal di Martinsburg, Virginia Barat, pada hari Selasa.*** (Intan Safitri/Zona Jakarta)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x