Network
RINGTIMES BANYUWANGI – China memamerkan rudal hipersonik melalui uji coba rudal terbarunya yang mengundang sikap Amerika Serikat (AS).
Rudan hipersonik tersebut merupakan salah satu uji coba kemampuan luar angkasa pada Sabtu, 16 Oktober 2021.
Sebelumnya, China juga sempat meluncurkan rudal nuklir pada Agustus lalu dimana rudal mengelilingi Bumi pada orbit rendah sebelum turun ke sasaran.
Baca Juga: Infrastruktur Indonesia Dikuasai China, Said Didu: Ada yang Kehilangan Kedaulatan
Dilansir dari Al Arabiya pada Minggu, 17 Oktober 2021, rudal hipersonik tersebut dibawa oleh roket Long March.
Menanggapi peluncuran rudal hipersonik tersebut, AS tampak tekejut dengan kemampuan China dalam persenjataan rudal khususnya hipersonik.
Bahkan Juru Bicara John Kirby tak terlalu berkomentar dengan spesifik namun menyebut rasa khawatirnya mengenai kemampuan militer China.
Baca Juga: China Pinta AS Hapus Tarif Dagang, Pemerintah Berencana Tinjau Ulang Negosiasi
"Kami telah dengan jelas menyampaikan rasa khawatir akan kemampuan militer yang terus menerus dikejar China," ujar Jon Kirby.
Peningkatan kemampuan militer dari China juga dikatakan semakin tinggi dan membuat ketegangan yang berarti.
Pentagon juga tak segan mengatakan jika China merupakan tantangan nomor satu bagi AS.
Baca Juga: Prediksi Kemudahan China Jika Hendak Kuasai Indonesia, Ekonom: Mereka Sengaja
Bukan hanya AS, diketahui Rusia dan negara lainnya juga berlomba membuat teknologi hipersonik berkembang.
Rudal hipersonik mampu terbang dengan kecepatan yang luar biasa yakni lima kali dari kecepatan suara.
Kemudian rudal balastik tersebut meluncur dengan bentuk busur dan menyasar target.
Kemudian rudal hipersonik memiliki kemampuan dengan maneuver seperti rudal jelajah yang lebih lambat.***
