Korea Selatan Rencanakan Proyek Besar dengan KAI, Ubah 4 Jet Bisnis Menengah Falcon 2000LXS

- 6 November 2021, 20:10 WIB
Pihak KAI mendapatkan sebuah kesempatan besar dari Korea Selatan untuk kembangkan pesawat mata-mata. Anggaran dana mencapai Rp10 trilliun.
Pihak KAI mendapatkan sebuah kesempatan besar dari Korea Selatan untuk kembangkan pesawat mata-mata. Anggaran dana mencapai Rp10 trilliun. /Pixabay/Wikiimages/

Baca Juga: Kemampuan Rudal China Khawatirkan Negara Lawan Termasuk Amerika, Mengorbit Bumi hingga Capai Atmosfer

Falcon 2000LXS sendiri diketahui merupakan sebuah pesawat jet yang dibuat oleh Dassault dari Perancis.

Jika hal tadi benar-benar terealisasikan, maka selama 5 tahun kedepan nantinya Korea Selatan akan menerima pesawat pengintai kelas Baekdu.

Akan tetapi ada Persyaratan yang harus dipenuhi mulai dari kemampuan mendarat dan lepas landas di jarak pendek.

Seorang pejabat KAI yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa nantinya proyek tersebut bisa membuka lapangan kerja.

“Proyek peningkatan kinerja sistem Baekdu adalah proyek inti untuk pengembangan industri kedirgantaraan domestik, seperti memperkuat kekuatan militer serta mengumpulkan teknologi dan menciptakan lapangan kerja,” ujar pejabat KAI dikutip dari Zonajakarta.com dengan judul Mengejutkan, Korea Selatan Akhirnya Berikan Kontrak Fantastis Kepada KAI Soal Pengembangan Pesawat Mata-mata

Selain itu, dengan adanya proyek pengembangan pesawat mata-mata Korea Selatan ini maka bisa menambah alutsistanya.

Karena saat ini, Korea Selatan masih mengoperasionalkan pesawat mata-mata jenis E-7 Wedgetail yang telah beroperai pada tahun 2011.

Baca Juga: Amerika Jatuhkan Ancaman Sanksi CAATSA Jika Indonesia Tak Batalkan Pembelian Su-35 Rusia

Sampai saat ini E-7 Wedgetail masih tetap beroperasi di Angkatan Udara Korea Selatan sampai saat ini.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah