4 Bukti Kekejaman Jepang saat Menjajah Indonesia, Menyuntikkan Virus pada Wanita Hamil?

- 12 Desember 2021, 13:12 WIB
Ilustrasi bukti kekejaman Jepang saat menjajah Indonesia selama 3,5 tahun.
Ilustrasi bukti kekejaman Jepang saat menjajah Indonesia selama 3,5 tahun. /Instagram.com/sandyryanhendrawan

RINGTIMES BANYUWANGI – Inilah bukti-bukti kekejaman Jepang saat negara tersebut menjajah Indonesia selama 3,5 tahun.

Masa pendudukan Jepang di Indonesia telah berhasil mengubah mimpi buruk menjadi kenyataan.

Pemerintah dan tentara Jepang memimpin dengan begitu kejam dan merenggut banyak hal dari Indonesia, padahal mereka mengaku akan memberikan kemerdekaan di awal kedatangannya.

Baca Juga: Jepang Cabut Keadaan Darutat Covid 19 per 30 September 2021

Berikut adalah bukti kekejaman Jepang saat menjajah Indonesia, sebagaimana dilansir dari kanal Youtube Catatan Kaki Kita pada 12 Desember 2021.

1. Membuat rakyat Indonesia hidup secara tak manusiawi

Para penjajah Jepang memiliki cara yang licik untuk mengelabuhi rakyat Indonesia.

Mereka datang mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia untuk mendapat simpati.

Baca Juga: Jepang Cabut Keadaan Darutat Covid 19 per 30 September 2021

Bahkan, Jepang juga berjanji akan memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, sehingga rakyat mempercaiyainya.

Namun, kebaikan itu hanya berlangsung singkat. Tak lama setelah Jepang menduduki Banten, makanan, obat-obatan, pakaian, dan barang kebutuhan lainnya mengilang dari pasar.

Rakyat pun menderita, terpaksa makan seadanya, dan mengenakan karung goni untuk menutup tubuh.

2. Romusha atau kerja paksa ala Jepang

Romusha adalah salah satu bukti kekejaman Jepang yang paling terkenal saat menjajah Indonesia.

Baca Juga: 4 Benda Pembawa Keberuntungan dan Nasib Baik Menurut Orang Jepang

Mereka memaksa rakyat, terutama para petani untuk mengerjakan berbagai hal, mulai dari terjun ke medan perang, membangun benteng, penjara, dan lainnya.

Setiap hari, pekerja paksa itu harus melakukan tugas yang berat dan tanpa makanan yang cukup.

Para tentara Jepang pun mengawasi setiap waktu. Berbagai senjata siap diayunkan jika ada pekerja yang melawan.

3. Membangun penjara-penjara yang tidak manusiawi

Jepang juga terkenal dengan penjara-penjaranya yang tak kenal ampun dan tidak manusiawi.

Baca Juga: Mengenal Suku di Indonesia yang Paling Ditakuti Penjajah Sebelum Indonesia Merdeka

Salah satu contohnya adalah penjara bawah tanah yang ada di Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah.

Bangunan tersebut awalnya dibuat pemerintahan Belanda untuk kantor-kantor kereta api. Namun, Jepang mengalihfungsikan sebagai penjara.

Ada dua penjara di dalamnya, yaitu penjara jongkok dan berdiri. Penjara jongkok dibuat seperti bak dengan tinggi 50 cm.

Para tahanan harus jongkok di dalamnya yang berisi air mencapai leher, lalu ditutup dengan besi.

Baca Juga: Menjadi Target Pengeboman, Salah Satu Penduduk Palestina Ceritakan Kekejaman Israel

Sementara penjara berdiri dibuat dengan ukuran 1x1 meter, yang biasanya diisi 8 orang.

4. Diduga menyuntikkan virus dan bakteri terhadap tahanan

Tak banyak tahu, bahwa penjajah Jepang juga menggunakan senjata biologis untuk memenangkan Perang Dunia ke II.

Metode ini disebut sebagai operasi Unit 731, yang memiliki laboratorium di Harbin, Tiongkok.

Baca Juga: Pemerintahan Trump Lanjutkan Eksekusi Federal Terakhir ke-13, Akhir Kekejaman Hukuman Mati

Mereka sering melakukan uji coba obat kimia, virus, dan bakteri terhadap manusia. Misalnya dengan menyuntikkan bakteri sifilis kepada wanita hamil, meledakkan bom untuk melihat efeknya pada manusia, dan lainnya.

Banyak ahli yang mengatakan bahwa Indonesia tak luput dari sasaran percobaan Jepang tersebut.

Demikian beberapa bukti kekejaman Jepang saat menjajah Indonesia.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah