Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Peringatan tsunami dini di wilayah Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara oleh BMKG dinyatakan berakhir pada pukul 13.00 WITA.
Namun, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap gempa susulan yang terjadi.
Kepala BMKG Indonesia Dwikorita Karnawati pada konferensi live Youtube BMKG mengatakan gempa-gempa susulan memang cenderung melemah. Gempa susulan tercatat terjadi mulai pukul 12.40 WITA.
“Tercatat bahwa ada 15 aktivitas gempa susulan dengan kekuatan mencapai 5,6 R,” jelasnya.
Baca Juga: Gempa M 7,5 Guncang NTT, NTB, Sulsel, Sultra, dan Maluku, BMKG Beri Peringatan Dini Tsunami
Meski kekuatan gempa cenderung melemah, pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap waspada. Terutama tidak panik oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk mendapatkan informasi yang akurat, BMKG meminta masyarakat untuk memantau kanal-kanal informasi resmi dari BMKG dari IG, Twitter, maupun aplikasi resmi dari BMKG.
BMKG juga merekomendasikan masyarakat untuk memastikan bangunan masing-masing sebelum masuk rumah. Apakah bangunan tempat bernaung memiliki konstruksi yang tahan gempa.
Baca Juga: Gempa Bumi di Alaska, Diperkirakan Berdampak ke Papua Indonesia
“Periksa bangunan yang akan Anda masuki apakah memiliki kerusakan atau retak berdasar getaran-getaran gempa. Jika iya lebih baik hindari,” katanya.
Himbauan pun diberikan kepada masyarakat yang berada di tepi pantai untuk waspada. Masyarakat diminta tidak menunggu sirene berbunyi ketika ada guncangan kuat terjadi lagi.
“Apabila terjadi guncangan yang mengayun, sebelum hitungan 10, segeralah menyelamatkan diri, cari tempat lebih tinggi. Jangan menunggu sirene berbunyi,” tegas Dwikora.
Seperti diketahui gempa berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncang wilayah Maluku, Sulawesi Utara, Selasa 14 Desember 2021 pada pukul 10.20 WIB. BMKG mengeluarkan peringatan dini Tsunami.***
