Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Kabar duka datang dari sang Maestro Gandrung Banyuwangi, Ibu Supinah yang dikabarkan telah meninggal dunia.
Ibu Supinah merupakan salah satu penari gandrung senior sekaligus menjadi legendaris seniman Banyuwangi.
Kiprahnya di dunia seni Banyuwangi tidak perlu diragukan lagi, Ibu Supinah menjadi penari gandrung sejak tahun 1979.
Baca Juga: Mbah Minto Meninggal Dunia, Youtuber Asal Klaten: Sugeng Tindak Simbok
Semenjak menjadi penari gandrung Banyuwangi, Ibu Supinah telah menari gandrung di berbagai negara seperti Singapura, Korea Utara, Cina, bahkan Amerika Serikat.
Tak hanya menjadi legendaris penari gandrung Banyuwangi saja, beliau juga merupakan pemilik sanggar seni Sayu Sarinah yang setiap tahunnya terlibat dalam pagelaran kolosal Gandrung Sewu.
Kabar kematian Ibu Supinah sang Maestro Gandrung Banyuwangi disampaikan melalui akun Intagram @banyuwangi_kab pada 26 Desember 2021.
Baca Juga: 2 Peristiwa Duka Selimuti Tanah Air, Politisi Senior PPP Meninggal hingga Gempa di NTT
Ibu Supinah menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Blambangan Banyuwangi pada Minggu, 26 Desember 2021.
Ketua Dewan Kesenian Banyuwangi (DKB) Hasan Basri menyampaikan bahwa Ibu Supinah meninggal dunia karena komplikasi.
Dengan kabar duka tersebut membuat masyarakat Banyuwangi merasa kehilangan sosok Maestro Gandrung yang namanya telah melekat di hati masyarakat Banyuwangi.
Tak hanya itu saja, para sahabat seperjuangan sesama Maestro Gandrung Banyuwangi juga merasakan duka yang mendalam akibat kehilangan teman seperjuangannya.
Sahabat seperjuangannya tersebut seperti Gandrung Temu, Dartik, dan Sunasih yang ikut dalam proses pemakaman Maestro Gandrung tersebut.
Ibu Supinah diketahui telah belajar tari gandrung sejak beliau masih berusia 8 tahun.
Bakat tari dan talenta vokal yang beliau miliki hingga menjadikan Ibu Supinah sebagai penari gandrung profesional pada tahun 1997 saat beliau masih berumur 14 tahun.
Karya-karya beliau akan selalu dikenang oleh masyarakat Banyuwangi sebagai salah satu penghargaan untuk sang Maestro Gandrung Banyuwangi.***
