Usai Luluhlantak Dijadikan Samsak, Ukraina Tolak Serahkan Mariupol ke Rusia

- 21 Maret 2022, 16:40 WIB
Usai Mariupol dijadikan sasaran bom dari pasukan militer Rusia, Ukraina dengan tegas menolak menyerahkan kota tersebut.
Usai Mariupol dijadikan sasaran bom dari pasukan militer Rusia, Ukraina dengan tegas menolak menyerahkan kota tersebut. /Foto: REUTERS/CORINNA KERN/

RINGTIMES BANYUWANGI - Setelah dikepung oleh Rusia, Ukraina menolak untuk menyerahkan kota pelabuhan Mariupol.

Imbas dari mengakibatkan penduduk kota tersebut menghadapi kelangkaan makanan, air dan listrik, hingga menyebabkan krisis kemanusiaan.

Tak cukup di situ, pihak Rusia bahkan meminta pasukan Ukraina di kota itu untuk meletakkan senjata sebagai syarat agar penduduk bisa diungsikan melalui koridor kemanusiaan yang akan dibuka mulai Senin pukul 07.00 GMT (14.00 WIB).

Kendati demikian, pemerintah Ukraina dengan tegas menolak permintaan Rusia itu.

Baca Juga: Mariupol Terus-terusan Digempur Rusia, Sekolah Seni yang Lindungi 400 Orang Hangus Terkena Serangan Bom

"Tak ada pertanyaan tentang penyerahan, peletakan senjata," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk seperti dikutip portal berita Ukrainska Pravda.

"Kami telah memberi tahu pihak Rusia tentang hal ini," tambahnya, seperti dikutip dari Antara, Senin, 21 Maret 2022.

Menurut keterangan Vereshchuk, lebih dari 7.000 orang dievakuasi dari kota-kota Ukraina melalui koridor kemanusiaan pada Minggu, separuh lebih di antaranya dari Mariupol.

Dia menambahkan, pemerintah berencana mengirim hampir 50 bus ke kota itu pada Senin untuk evakuasi lanjutan.

Baca Juga: Tanpa Basa-basi, AS Minta Turki Kirimkan Rudal S-400 untuk Ukraina

Halaman:

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x